Selasa, 25/11
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Liga Pendidikan Indonesia 2009
dengan pertandingan sepak bola antar pelajar se Kota Padangpanjang yang berlangsung beberapa hari ini bukan saja karena serunya permainan yang diperagakan oleh masing-masing tim namun kehadiran seorang wasit wanita juga tidak luput dari perhatian penonton di lapangan Anas Karim Kantin sore ini.
Wasit wanita tersebut adalah Eka Putri anak pasangan Saharudin dan Nurani dan tercatat masih sebagai pelajar kelas III di SMK Cendana Padangpanjang, penggemar Manchaster United ini mengatakan keinginan untuk menjadi wasit sepak bola sudah menjadi keinginannya dan didukung oleh keluarga.
Saat ini Eka memegang sertifikat wasit C3 status wasit untuk tingkat pengurus cabang, sebelum memiliki sertifikat, Eka juga telah mengikuti kursus per-wasitan sepak bola dan pada Mai lalu eka dinyatakan lulus tes sebagai wasit C3 Sumbar bersama seorang rekan prianya Ega Flandido dari SMKN 2 Padangpanjang.
Saat diwawancari Eka baru saja bertindak sebagai hakim garis pertandingan liga pendidikan 2009 antara SMP Uswatuh Hasanah (Ponpes Serambi Mekah) melawan SMPN 2 Silaiang Bawah, meskipun keringat bercucuran dan kelelahan Eka mengaku puas dipercaya sebagi wasit di turnamen tersebut.(isril)
Rabu, 25 November 2009
Rehab Gedung Balaikota Padangpanjang Rp700 juta
Rabu, 24/11 09:40 wib
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Sejak dilakukan uji
teknis terhadap kondisi banggunan Balaikota yang
jadi korban gempa 30 September lalu gedung berlantai tiga tersebut
dinyatakan dalam kondisi rusak sedang dan tak layak digunakan karena
kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa akhir September tersebut lebih
banyak pada persendian bangunan.
Wakil walikota Padangpanjang Ir.Edwin.Sp saat dikonfirmasi mengatakan
saat ini pemerintah kota Padangpanjang masih menunggu proses klaim
asuransi atas kerusakan bangunan Balaikota tersebut, setelah klaim
dibayarkan direncanakan akan dilakukan rehab terhadap kerusakan.
Sementara itu Kepala Bagian Humas Drs.Rafles Sama yang dikonfirmasi
padangmedia.com diruangkerjanya mengatakan, bangunan balaikota
tersebut diasuransikan melalui Askrida, atas kerusakan akibat gempa
dan saat ini masih menunggu klaim, namun belum jelas berapa klaim yang
akan dibayarkan atas kerusakan yang terjadi di balaikota.
Namun untuk perbaikan gedung balai kota yang sejak peristiwa gempa
akhir September lalu itu sudah tidak difungsikan lagi pemerintah telah
memasukan anggaran perbaikan pada APBD 2010 sebesar Rp.700 juta,
sedangkan apabila klaim dibayarkan oleh pihak asuransi akan dimasukan
pada pemasukan daerah.(isril)
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Sejak dilakukan uji
teknis terhadap kondisi banggunan Balaikota yang
jadi korban gempa 30 September lalu gedung berlantai tiga tersebut
dinyatakan dalam kondisi rusak sedang dan tak layak digunakan karena
kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa akhir September tersebut lebih
banyak pada persendian bangunan.
Wakil walikota Padangpanjang Ir.Edwin.Sp saat dikonfirmasi mengatakan
saat ini pemerintah kota Padangpanjang masih menunggu proses klaim
asuransi atas kerusakan bangunan Balaikota tersebut, setelah klaim
dibayarkan direncanakan akan dilakukan rehab terhadap kerusakan.
Sementara itu Kepala Bagian Humas Drs.Rafles Sama yang dikonfirmasi
padangmedia.com diruangkerjanya mengatakan, bangunan balaikota
tersebut diasuransikan melalui Askrida, atas kerusakan akibat gempa
dan saat ini masih menunggu klaim, namun belum jelas berapa klaim yang
akan dibayarkan atas kerusakan yang terjadi di balaikota.
Namun untuk perbaikan gedung balai kota yang sejak peristiwa gempa
akhir September lalu itu sudah tidak difungsikan lagi pemerintah telah
memasukan anggaran perbaikan pada APBD 2010 sebesar Rp.700 juta,
sedangkan apabila klaim dibayarkan oleh pihak asuransi akan dimasukan
pada pemasukan daerah.(isril)
TERKAIT PEMBANGUNAN BPP DPRD Belum Ambil Sikap Tegas
Rabu, 24/11 14:00 wib
Padangmedia.com-PADANGPANJANG,
Hingga saat ini belum jelas sikap DPRD Kota Padangpanjang terhadap pelaksanaan pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Model pada Dinas Pertanian Kota Padangpanjang yang belakangan menjadi pembicaraan hangat di kota ini karena adanya indikasi kongkalingkong terhadap pengadaan lahan BPP yang dimodali dengan dana DAK tersebut termasuk pemindahan sepihak yang direncanakan di Ikua Lubuak, namun ditengah jalan tanah lokasi pembangunan BPP Model bersengketa dialihkan ke lokasi Kantor Ketahanan Pangan (Ketapang) di kelurahan Gantiang Kecamatan Padangpanjang Timur oleh Dinas Pertanian.
Belum jelasnya sikap DPRD terhadap proyek bermaslah tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan polemic baru karena masyarakat menilai DPRD tidak memiliki taju sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab pengawasan terhadap setiap gel;iat pembangunan di daerah.
Sementara itu Komisi-komisi di DPRD seperti Komisi I, II dan III telah melakukan rapat gabungan komisi membahas permasalahan pelaksanaan pembangunan BPP Model dengan melahirkan tiga buah rekomendasi yang ditujukan kepada pimpinan dewan untuk menjadi bahan pertimbangan terhadap proyek BPP tersebut, satu diantara rekomendasi tersebut gabungan komisi menyepakati penghentian sementara pembangunan BPP Model di kelurahan Gantiang sampai jelasnya permaslahan tanah di kelurahan Ikua Lubuak.
Ketua DPRD Kota Padangpanjang yang dihubungi padangmedia.com di DPRD pagi tadi mengatakan pihaknya masih belum membahas rekomendasi komisi-komisi di DPRD tersebut, pada hal dari pantauan padangmedia.com di Senin lalu, rekomendasi tersebut telah ditanda tangani oleh masing-masing ketua komisi. Ditempat terpisah pelaksanaan pembangunan BPP Model yang dialihkan pembangunan ke lokasi Ketapang masih dilaksanakan bahkan sudah hampir rampung.(isril)
Padangmedia.com-PADANGPANJANG,
Hingga saat ini belum jelas sikap DPRD Kota Padangpanjang terhadap pelaksanaan pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Model pada Dinas Pertanian Kota Padangpanjang yang belakangan menjadi pembicaraan hangat di kota ini karena adanya indikasi kongkalingkong terhadap pengadaan lahan BPP yang dimodali dengan dana DAK tersebut termasuk pemindahan sepihak yang direncanakan di Ikua Lubuak, namun ditengah jalan tanah lokasi pembangunan BPP Model bersengketa dialihkan ke lokasi Kantor Ketahanan Pangan (Ketapang) di kelurahan Gantiang Kecamatan Padangpanjang Timur oleh Dinas Pertanian.
Belum jelasnya sikap DPRD terhadap proyek bermaslah tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan polemic baru karena masyarakat menilai DPRD tidak memiliki taju sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab pengawasan terhadap setiap gel;iat pembangunan di daerah.
Sementara itu Komisi-komisi di DPRD seperti Komisi I, II dan III telah melakukan rapat gabungan komisi membahas permasalahan pelaksanaan pembangunan BPP Model dengan melahirkan tiga buah rekomendasi yang ditujukan kepada pimpinan dewan untuk menjadi bahan pertimbangan terhadap proyek BPP tersebut, satu diantara rekomendasi tersebut gabungan komisi menyepakati penghentian sementara pembangunan BPP Model di kelurahan Gantiang sampai jelasnya permaslahan tanah di kelurahan Ikua Lubuak.
Ketua DPRD Kota Padangpanjang yang dihubungi padangmedia.com di DPRD pagi tadi mengatakan pihaknya masih belum membahas rekomendasi komisi-komisi di DPRD tersebut, pada hal dari pantauan padangmedia.com di Senin lalu, rekomendasi tersebut telah ditanda tangani oleh masing-masing ketua komisi. Ditempat terpisah pelaksanaan pembangunan BPP Model yang dialihkan pembangunan ke lokasi Ketapang masih dilaksanakan bahkan sudah hampir rampung.(isril)
Senin, 23 November 2009
Jumlah Qurban Pemko Padangpanjang Meningkat
Selasa, 24/11 12:12 wib
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Dibanding tahun lalu, jumlah
sapi korban dipemerintah kota Padangpanjang pada Idul Adha 1430.H sebanyak 7 ekor sapi, jauh lebih meningkat dari tahun lalu yakni 5 ekor sapi pada Idul Adha 1429.H lalu, ini menunjukan semakin tingginya kesadaran berkurban dijajaran pemerintah daerah jelas Kepala Bagian Kesejahteraan (KabagKesra) pemko Padangpanjang Dra.Hj.Tuti Abdul Rajab, saat dihubungi padangmedia.com di ruang kerjannya pagi ini.
Ditambahkannya, selain dilingkungan pemerintah, pejabat lainnya juga mengikuti kurban di tempat domisili masing-masing dan pesertanya juga terus meningkat, jadi ini patut kita syukuri jika dihitung secara global jumlah sapi kurban di tingkat kota Padangpanjang juga lebih banyak dari tahun sebelumnya membuktikan kesadaran berkurban dimasyarakat juga sangat tinggi.
Sementara itu dikelurahan Kampung Manggis Kecamatan Padangpanjang Barat, dari 3 Masjid dan 3 mushalla saja, diperkirakan sapi kurban pada tahun berjumlah sekitar 40 ekor sapi, belum termasuk hewan kurban lainnya seperti kambing..
Berkaitan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, tidak berubah dari jadwal yakni pada tanggal 27 November mendatang, artinya hari raya qurban di Tingkat Kota Padangpanjang akan sama dengan pemerintah pusat, sedangkan lokasi pelaksanaan sholat Idul Adha direncanakan di Lapangan Anas Karim Kantin, namun apabila cuaca hujan dialihkan ke enam masjid yang akan ditentukan satu hari sebelum hari H.(isril)
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Dibanding tahun lalu, jumlah
sapi korban dipemerintah kota Padangpanjang pada Idul Adha 1430.H sebanyak 7 ekor sapi, jauh lebih meningkat dari tahun lalu yakni 5 ekor sapi pada Idul Adha 1429.H lalu, ini menunjukan semakin tingginya kesadaran berkurban dijajaran pemerintah daerah jelas Kepala Bagian Kesejahteraan (KabagKesra) pemko Padangpanjang Dra.Hj.Tuti Abdul Rajab, saat dihubungi padangmedia.com di ruang kerjannya pagi ini.
Ditambahkannya, selain dilingkungan pemerintah, pejabat lainnya juga mengikuti kurban di tempat domisili masing-masing dan pesertanya juga terus meningkat, jadi ini patut kita syukuri jika dihitung secara global jumlah sapi kurban di tingkat kota Padangpanjang juga lebih banyak dari tahun sebelumnya membuktikan kesadaran berkurban dimasyarakat juga sangat tinggi.
Sementara itu dikelurahan Kampung Manggis Kecamatan Padangpanjang Barat, dari 3 Masjid dan 3 mushalla saja, diperkirakan sapi kurban pada tahun berjumlah sekitar 40 ekor sapi, belum termasuk hewan kurban lainnya seperti kambing..
Berkaitan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, tidak berubah dari jadwal yakni pada tanggal 27 November mendatang, artinya hari raya qurban di Tingkat Kota Padangpanjang akan sama dengan pemerintah pusat, sedangkan lokasi pelaksanaan sholat Idul Adha direncanakan di Lapangan Anas Karim Kantin, namun apabila cuaca hujan dialihkan ke enam masjid yang akan ditentukan satu hari sebelum hari H.(isril)
Korban Kebakaran di Guaguak Malintang Terima Bantuan dari Pemko
Senin, 23/11/2009 13:19 wib
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Korban musibah kebakaran di RT IV Kelurahan Guguak Malintang pagi tadi langsung mendapat bantuan dari pemerintah kota Padangpanjang berupa alat-alat dapur, pecah belah dan sembako untuk kebutuhan satu minggu kedepan diserahkan oleh Asisten I Drs Tarmizi Arito dan diterima langsung oleh korban musibah kebakaran Yusnidawati dan Hendra Peri.
Drs.Tarmizi Arito pada kesempatan tersebut mengatakan masalah kebakaran dikota Padangpanjang termasuk yang harus diwaspadai karena khususnya di Kelurahan Guguak Malintang perumahan cukup padat dan jalan yang sempit, untuk itu kepada masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dengan lampu PLN yang sering mati ataupun lilin, lampu teplok dan kompor.
Sementara itu, pemilik rumah Yusnidawati, mengatakan, kebakaran yang terjadi dirumahnya tersebut begitu cepat, pertama mengetahui api dari loteng rumah, dengan bantun manual masyarakat tetangga korban membantu memadamkan api sedangkan mobil pemadam kebakaran datang tak lama kemudian dan api baru dapat dipadamkan beberapa jam berikutnya, sedangkan apa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Polres Kota Padangpanjang.
Dengan berurai airmata janda yang dtinggal mati suaminya ini, bingung untuk membangun rumah peninggalan orang tuanya tersebut karena ia tidak memiliki biaya dan pekerjaan, selama ini ia bertahan hidup hanya dari biaya kontrakan sebuah kamar yang ditempati Hendra Peri bersama istri dan anaknya.
Kabid Sosial pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padangpanjang Arismantri, pada padangmedia.com menjelaskan bantuan yang diserahkan kepada korban musibah kebakaran tersebut diantaranya tenda, selimu, pecah belah, peralatan dapur, 2 karung beras dan kebutuhan sembako lainnya.(isril)
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Korban musibah kebakaran di RT IV Kelurahan Guguak Malintang pagi tadi langsung mendapat bantuan dari pemerintah kota Padangpanjang berupa alat-alat dapur, pecah belah dan sembako untuk kebutuhan satu minggu kedepan diserahkan oleh Asisten I Drs Tarmizi Arito dan diterima langsung oleh korban musibah kebakaran Yusnidawati dan Hendra Peri.
Drs.Tarmizi Arito pada kesempatan tersebut mengatakan masalah kebakaran dikota Padangpanjang termasuk yang harus diwaspadai karena khususnya di Kelurahan Guguak Malintang perumahan cukup padat dan jalan yang sempit, untuk itu kepada masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dengan lampu PLN yang sering mati ataupun lilin, lampu teplok dan kompor.
Sementara itu, pemilik rumah Yusnidawati, mengatakan, kebakaran yang terjadi dirumahnya tersebut begitu cepat, pertama mengetahui api dari loteng rumah, dengan bantun manual masyarakat tetangga korban membantu memadamkan api sedangkan mobil pemadam kebakaran datang tak lama kemudian dan api baru dapat dipadamkan beberapa jam berikutnya, sedangkan apa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Polres Kota Padangpanjang.
Dengan berurai airmata janda yang dtinggal mati suaminya ini, bingung untuk membangun rumah peninggalan orang tuanya tersebut karena ia tidak memiliki biaya dan pekerjaan, selama ini ia bertahan hidup hanya dari biaya kontrakan sebuah kamar yang ditempati Hendra Peri bersama istri dan anaknya.
Kabid Sosial pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padangpanjang Arismantri, pada padangmedia.com menjelaskan bantuan yang diserahkan kepada korban musibah kebakaran tersebut diantaranya tenda, selimu, pecah belah, peralatan dapur, 2 karung beras dan kebutuhan sembako lainnya.(isril)
Sebuah Rumah di Guguak Malintang Hangus di Lalap Api
Senin, 23/11/2009 12:35 wib
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Masyarakat Kelurahan Guguak Malintang Kecamatan Padangpanjang Timur dikagetkan dengan kebakaran disalah satu rumah warga , tidak jau dari kantor Lurah Guguak Malintang,, pasalnya musibah itu terjadi disuasana pagi buta yang dingin dan berkabut, pemilik rumah yang merupakan rumah kontrakan tersebut mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena tidak satupun harta benda yang dapat diselamatkan.
Api dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian, peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukuk 05:30 wib tersebut, juga menyulitkan unit pemadam kebakaran untuk menjinakan api karena sempitnya jalan dan banyaknya masyarakat yang menyaksikan kebakaran tersebut, saat ini penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki jajaran Polres Kota Padangpanjang untuk mengetahui dari mana sumber api.
Wakil Walikota Padangpanjang Ir.Edwin.Sp yang dihubungi via ponselnya pagi tadi menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan musibah kebakaran, karena cuaca seperti angin kencang sangat mempermudah kebakaran disuatu rumah atau bangunan membesar.
Masyarakat juga dihimbau berhati-hati menggunakan lilin atau lampu teplok saat jaringan PLN mati dan melakukan pengecekan jaringan listrik rumah atau bangunan lainnya secara berkala, sehingga dengan demikian musibah kebakaran akan dapat dihindari, minimal diminimalisir.
Sementara itu Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Dicky Dwi Utomo, mengatakan untuk menjinakan api yang membakar rumah warga dikelurahan Guguak Malintang pagi tadi, pihaknya menerjunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran didukung pasukan sukarela pemadam kebakaran (Balakar) yang memiliki peran penting dalam menangani musibah kebakaran.(isril)
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Masyarakat Kelurahan Guguak Malintang Kecamatan Padangpanjang Timur dikagetkan dengan kebakaran disalah satu rumah warga , tidak jau dari kantor Lurah Guguak Malintang,, pasalnya musibah itu terjadi disuasana pagi buta yang dingin dan berkabut, pemilik rumah yang merupakan rumah kontrakan tersebut mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena tidak satupun harta benda yang dapat diselamatkan.
Api dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian, peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukuk 05:30 wib tersebut, juga menyulitkan unit pemadam kebakaran untuk menjinakan api karena sempitnya jalan dan banyaknya masyarakat yang menyaksikan kebakaran tersebut, saat ini penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki jajaran Polres Kota Padangpanjang untuk mengetahui dari mana sumber api.
Wakil Walikota Padangpanjang Ir.Edwin.Sp yang dihubungi via ponselnya pagi tadi menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan musibah kebakaran, karena cuaca seperti angin kencang sangat mempermudah kebakaran disuatu rumah atau bangunan membesar.
Masyarakat juga dihimbau berhati-hati menggunakan lilin atau lampu teplok saat jaringan PLN mati dan melakukan pengecekan jaringan listrik rumah atau bangunan lainnya secara berkala, sehingga dengan demikian musibah kebakaran akan dapat dihindari, minimal diminimalisir.
Sementara itu Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Dicky Dwi Utomo, mengatakan untuk menjinakan api yang membakar rumah warga dikelurahan Guguak Malintang pagi tadi, pihaknya menerjunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran didukung pasukan sukarela pemadam kebakaran (Balakar) yang memiliki peran penting dalam menangani musibah kebakaran.(isril)
Jumat, 20 November 2009
Wawako Padangpanjang Jelaskan Perso'alan BPP
Jum'at, 20/11
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Berkaitan kian santernya
pemberitaan pembangunan Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP) Model Dinas Pertanian Kota Padangpanjang, pemerintah
sore kemaren memberikan keterangan pers di aula kantor Bappeda, yang
dihadiri wakil walikota Padangpanjang, Tarmizi Arito Asisten I,
Ir.Chandra Kepala Dinas Pertanian, Budi Harianto.BAE Kepala Bappeda
dan Rafles Sama Kabag Humas.
Wakil walikota Ir.Edwin.Sp menjelaskan masalah pembangunan BPP di Ikua
Lubuak sejak awal ganti rugi tanah tidak ada masalah, buktinya
sertifikat kepemilikan tanah dipegang oleh pemda, namun ditengah jalan
saat proyek BPP Model dibangun, muncul masalah karena tanah tersebut
bersengketa.
Karena tidak ingin bermasalah berlama-lama pemerintah daerah
berkeputusan untuk mengalihkan pembangunan BPP ke Kelurahan Gantiang
masih di Padangpanjang Timur, masalah tanah yang diharuskan 2 hektar
sesuai penggunaan DAK Pertanian, dilokasi baru ini masih cukup luas
dan mencukupi sesuai ketentuan.
Dana DAK senilai Rp.780 juta dan sudah terpakai sekitar Rp.140 juta di
Ikua Lubuak pihak pengembang/kontraktor tidak akan menuntut ganti rugi
atas bangunan yang ada di kelurahan Ikua Lubuak tersebut dan bersedia
melanjutkan proyek BPP Model di Gantiang Gunuang.
Berkaitan masalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebenarnya kata Edwin
sudah diurus dan masih dalam proses, masalah di DPRD yang menilai
kurangnya koordinasi, kita akan jemput bola, tegasnya dan secepat
mungkin pemerintah daerah akan berkoordinasi dan menjelaskannya kepada
dewan duduk masalah pelaksanaan pembangunan BPP Model ini.
Sementara itu kalangan jurnalis yang berencana tidak akan mengikuti
kegiatan jumpa pers tersebut, dari pantauan padangmedia.com hampir
seluruh wartawan kota ini yang menghadirinya hanya beberapa orang saja
yang tidak mengikutinya dari para wartawan yang menghadiri kegiatan
tersebut pada padangmedia.com menjelaskan, kehadirannya karena ada
yang lebih penting yang disampaikan wakil walikota Padangpanjang
Ir.Edwin.Sp terkait masalah kerja sama media massa dengan pemerintah
daerah (isril)
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Berkaitan kian santernya
pemberitaan pembangunan Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP) Model Dinas Pertanian Kota Padangpanjang, pemerintah
sore kemaren memberikan keterangan pers di aula kantor Bappeda, yang
dihadiri wakil walikota Padangpanjang, Tarmizi Arito Asisten I,
Ir.Chandra Kepala Dinas Pertanian, Budi Harianto.BAE Kepala Bappeda
dan Rafles Sama Kabag Humas.
Wakil walikota Ir.Edwin.Sp menjelaskan masalah pembangunan BPP di Ikua
Lubuak sejak awal ganti rugi tanah tidak ada masalah, buktinya
sertifikat kepemilikan tanah dipegang oleh pemda, namun ditengah jalan
saat proyek BPP Model dibangun, muncul masalah karena tanah tersebut
bersengketa.
Karena tidak ingin bermasalah berlama-lama pemerintah daerah
berkeputusan untuk mengalihkan pembangunan BPP ke Kelurahan Gantiang
masih di Padangpanjang Timur, masalah tanah yang diharuskan 2 hektar
sesuai penggunaan DAK Pertanian, dilokasi baru ini masih cukup luas
dan mencukupi sesuai ketentuan.
Dana DAK senilai Rp.780 juta dan sudah terpakai sekitar Rp.140 juta di
Ikua Lubuak pihak pengembang/kontraktor tidak akan menuntut ganti rugi
atas bangunan yang ada di kelurahan Ikua Lubuak tersebut dan bersedia
melanjutkan proyek BPP Model di Gantiang Gunuang.
Berkaitan masalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebenarnya kata Edwin
sudah diurus dan masih dalam proses, masalah di DPRD yang menilai
kurangnya koordinasi, kita akan jemput bola, tegasnya dan secepat
mungkin pemerintah daerah akan berkoordinasi dan menjelaskannya kepada
dewan duduk masalah pelaksanaan pembangunan BPP Model ini.
Sementara itu kalangan jurnalis yang berencana tidak akan mengikuti
kegiatan jumpa pers tersebut, dari pantauan padangmedia.com hampir
seluruh wartawan kota ini yang menghadirinya hanya beberapa orang saja
yang tidak mengikutinya dari para wartawan yang menghadiri kegiatan
tersebut pada padangmedia.com menjelaskan, kehadirannya karena ada
yang lebih penting yang disampaikan wakil walikota Padangpanjang
Ir.Edwin.Sp terkait masalah kerja sama media massa dengan pemerintah
daerah (isril)
Satpol-PP Makin Gencar Razia Pelajar
Jum'at, 20/11
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Satuan Polisi Pamong Praja mulai
melancarkan razia terhadap kalangan pelajar yang berseragam sekolah dan masih berkeliaran, seperti yang terjadi sore tadi dilokasi Taman Mini depan Kantor Koramil jalan. Jendral Soedirman, Satpol-PP mengamankan enam orang pelajar yang tengah menikmati sore Padangpanjang dilokai taman mini tersebut.
Kasi Operasi Satpol-PP Kota Padangpanjang Drs. Masri Edwar mengatakan para pelajar yang kedapatan tengah bersantai ria di Taman Mini tersebut hanya diberi peringatan agar tidak mengenakan pakaian sekolah saat berkunjung ke Taman Mini tersebut, dan yang tengah berkencan dilokasi taman yang memiliki tugu proklamasi ini langsung di bawa ke kantor Satpol-PP.
Mawar seorang pelajar yang terjaring pada razia Satpol-PP tersebut mengecewakan tindakan yang dilakukan oleh Satpol-PP, karena saat itu mereka sudah pulang sekolah dan hanya sekedar duduk-duduk dan bercerita dengan teman-teman mereka menikmati sore.
Selain merazia pelajar berseragam sekolah di Taman Mini tersebut Satpol-PP Kota Padangpanjang juga menertibkan pedagang kaki lima yang berada di Jalan M.Syafe'I bersebelahan dengan gedung pertemuan M.Syafe'i, sejak beberapa bulan terakhir dilokasi ini hampir sepanjang sisi jalan utama masuk pasar Padangpanjang tersebut dipadati pedagang kaki lima pada hari pasar dan sore dihari biasa, baik yang menggunakan gerobak maupun yang memiliki lapak.(isril)
padangmedia.com-PADANGPANJANG
Satuan Polisi Pamong Praja mulai
melancarkan razia terhadap kalangan pelajar yang berseragam sekolah dan masih berkeliaran, seperti yang terjadi sore tadi dilokasi Taman Mini depan Kantor Koramil jalan. Jendral Soedirman, Satpol-PP mengamankan enam orang pelajar yang tengah menikmati sore Padangpanjang dilokai taman mini tersebut.
Kasi Operasi Satpol-PP Kota Padangpanjang Drs. Masri Edwar mengatakan para pelajar yang kedapatan tengah bersantai ria di Taman Mini tersebut hanya diberi peringatan agar tidak mengenakan pakaian sekolah saat berkunjung ke Taman Mini tersebut, dan yang tengah berkencan dilokasi taman yang memiliki tugu proklamasi ini langsung di bawa ke kantor Satpol-PP.
Mawar seorang pelajar yang terjaring pada razia Satpol-PP tersebut mengecewakan tindakan yang dilakukan oleh Satpol-PP, karena saat itu mereka sudah pulang sekolah dan hanya sekedar duduk-duduk dan bercerita dengan teman-teman mereka menikmati sore.
Selain merazia pelajar berseragam sekolah di Taman Mini tersebut Satpol-PP Kota Padangpanjang juga menertibkan pedagang kaki lima yang berada di Jalan M.Syafe'I bersebelahan dengan gedung pertemuan M.Syafe'i, sejak beberapa bulan terakhir dilokasi ini hampir sepanjang sisi jalan utama masuk pasar Padangpanjang tersebut dipadati pedagang kaki lima pada hari pasar dan sore dihari biasa, baik yang menggunakan gerobak maupun yang memiliki lapak.(isril)
Anggota DPRD H.Desva Remindo.SH
"Hentikan Dulu Pembangunan BPP
Jum'at, 20/11
padangmedia.com-PADANGPANGJANG
Ketua Komisi I DPRD Kota Padangpanjang H.Desva Remindo.SH mengatakan, kasus yang terjadi pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Model harus segera dihentikan sampai selesainya permasalahan sengketa tanah yang terjadi di lahan BPP di Kelurahan Ikua Lubuak, demikian disampaikannya saat dikonfirmasi di gedung dewan.
"Kita tidak ingin Dinas Pertanian berspekulasi terus, selesaikan dulu masalah tanah yang di Ikua Lubuak, dan harus jelas hitam diatas putih kerugian kontraktor yang mengerjakan pembangunan BPP yang saat ini juga melanjutkan pembangunan BPP di lokasi Kantor Ketahanan Pangan di kelurahan Gantiang Gunuang Kecamatan Padangpanjang Timur,"tegasDesva.
Ditambahkannya jika kontraktor tidak meminta ganti rugi atas pembangunan BPP Model di Ikua Lubuak sampai januari mendatang, selanjutnya bagaiman, Desva mempertanyakan, jadi jelas terlihat ada sesuatu yang dijanjikan oleh Dinas Pertanian pada kontraktor atas kerugian kontraktor.
Namun apabila dimasukan ke mata anggaran APBD 2010, mau dimasukan dari mana kata Desav, ingat dana untuk BPP tersebut adalah Dana Alokasi Khusus, kalau ini terjadi, secara tegas kami sampaikan kami di DPRD tidak akan pernah menyetujuinya, ini sama saja mengarungkan kami dan juga merugikan pihak kontraktor.(isril)
Jum'at, 20/11
padangmedia.com-PADANGPANGJANG
Ketua Komisi I DPRD Kota Padangpanjang H.Desva Remindo.SH mengatakan, kasus yang terjadi pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Model harus segera dihentikan sampai selesainya permasalahan sengketa tanah yang terjadi di lahan BPP di Kelurahan Ikua Lubuak, demikian disampaikannya saat dikonfirmasi di gedung dewan.
"Kita tidak ingin Dinas Pertanian berspekulasi terus, selesaikan dulu masalah tanah yang di Ikua Lubuak, dan harus jelas hitam diatas putih kerugian kontraktor yang mengerjakan pembangunan BPP yang saat ini juga melanjutkan pembangunan BPP di lokasi Kantor Ketahanan Pangan di kelurahan Gantiang Gunuang Kecamatan Padangpanjang Timur,"tegasDesva.
Ditambahkannya jika kontraktor tidak meminta ganti rugi atas pembangunan BPP Model di Ikua Lubuak sampai januari mendatang, selanjutnya bagaiman, Desva mempertanyakan, jadi jelas terlihat ada sesuatu yang dijanjikan oleh Dinas Pertanian pada kontraktor atas kerugian kontraktor.
Namun apabila dimasukan ke mata anggaran APBD 2010, mau dimasukan dari mana kata Desav, ingat dana untuk BPP tersebut adalah Dana Alokasi Khusus, kalau ini terjadi, secara tegas kami sampaikan kami di DPRD tidak akan pernah menyetujuinya, ini sama saja mengarungkan kami dan juga merugikan pihak kontraktor.(isril)
Kamis, 19 November 2009
KASUS BPP MENCUAT
Wako Padangpanjang Akan Berikan Keterangan Pers
Kamis, 19/11/2009 13:06 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG – Munculnya kasus pembangunan gedung Balai Penyuluh Pertanian oleh dinas Pertanian Padangpanjang membuat pemko padangpanjang gerah. Karena itu , pemerintah daerah hari ini berencana akan memberikan keterangan pers di aula kantor Bappeda.
Sayangnya rencana ini membuat jurnalis kota seramabi Mekkah itu kecewa karena walikota Suir Syam tidak bakal hadir.
Kekecewaan wartawan ini karena sejak duduk kembali sebagai walikota, Suir Syam tidak pernah ikut serta dalam kegiatan jumpa pers yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah padahal sebagi kepala daerah dan pengambil kebijakan, komentar dari seorang walikota sangat diharapkan agar pemberitaannya jadi berimbang. “agar beritanya berimbang perlu keterangan walikota . Apalagi dengan adanya permasalahan seperti polemic di tubuh Dinas Pertanian dengan pembangunan Balai Penyuluhan Pertaniannya,” ucap salah seorang wartawan senior di padangpanjang.
Puluhan wartawan dalam rapat tak resmi di Balaikota, pagi ini menyepakati untuk tidak menghadiri jumpa pers tersebut. Menurut Yan Bayok, seorang wartawan Koran mingguan, kalaupun walikota tidak dating, wakil juga sudah cukup untuk mewakili pemda.
“Wakil walikota juga tak apa. Tapi kalau tidak dalam pertemuan semacam ini, kapan lagi walikota mau bertemu dengan kami-kami para wartawan yang bertugas dikota ini, “ ujarnya dengan nada mempertanyakan.
Sementara itu Jasriman, wartawan harian Singgalang, menyarankan para wartawan untuk hadir dulu dalam konferensi perss itu. “Namun kalau memang walikotanya tidak ada kita sepakati saja untuk tidak menghadirinya, bukan berarti tidak menghargai pemerintah daerah, tapi kami juga ingin mendengarkan komentar dari pak Suir Syam,”jelasnya. (isril)
Kamis, 19/11/2009 13:06 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG – Munculnya kasus pembangunan gedung Balai Penyuluh Pertanian oleh dinas Pertanian Padangpanjang membuat pemko padangpanjang gerah. Karena itu , pemerintah daerah hari ini berencana akan memberikan keterangan pers di aula kantor Bappeda.
Sayangnya rencana ini membuat jurnalis kota seramabi Mekkah itu kecewa karena walikota Suir Syam tidak bakal hadir.
Kekecewaan wartawan ini karena sejak duduk kembali sebagai walikota, Suir Syam tidak pernah ikut serta dalam kegiatan jumpa pers yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah padahal sebagi kepala daerah dan pengambil kebijakan, komentar dari seorang walikota sangat diharapkan agar pemberitaannya jadi berimbang. “agar beritanya berimbang perlu keterangan walikota . Apalagi dengan adanya permasalahan seperti polemic di tubuh Dinas Pertanian dengan pembangunan Balai Penyuluhan Pertaniannya,” ucap salah seorang wartawan senior di padangpanjang.
Puluhan wartawan dalam rapat tak resmi di Balaikota, pagi ini menyepakati untuk tidak menghadiri jumpa pers tersebut. Menurut Yan Bayok, seorang wartawan Koran mingguan, kalaupun walikota tidak dating, wakil juga sudah cukup untuk mewakili pemda.
“Wakil walikota juga tak apa. Tapi kalau tidak dalam pertemuan semacam ini, kapan lagi walikota mau bertemu dengan kami-kami para wartawan yang bertugas dikota ini, “ ujarnya dengan nada mempertanyakan.
Sementara itu Jasriman, wartawan harian Singgalang, menyarankan para wartawan untuk hadir dulu dalam konferensi perss itu. “Namun kalau memang walikotanya tidak ada kita sepakati saja untuk tidak menghadirinya, bukan berarti tidak menghargai pemerintah daerah, tapi kami juga ingin mendengarkan komentar dari pak Suir Syam,”jelasnya. (isril)
Pasar Padangpanjang Harus Segera Dibangun
Kamis, 19/11/2009 12:27 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG- Persoalan pasar Padangpanjang menjadi sebuah persolan yang sangat krusial saat ini, karena semakin tingginya tingkat kunjungan masyarakat untuk datang ke Padangpanjang baik sebagai pedagang atau pengunjung,
“Tingkat kunjungan ke padangpanjang itu semakin tinggi. Perlu dibaut suatu kebijakan bersama antara pemerintah daerah bersama DPRD, bagaimana supaya kota padangpanjang tidak semrawut,” ungkap Ketua DPRD Kota Padangpanjang Novi Hendri Dt. Bagindo Saidi saat dikonfirmasi tentang kesemrawutan di pasar Padangpanjang.
Menurut Novi harus ada langkah-langkah yang dilakukan, diantaranya bagaiamana supaya pasar Padangpanjang segera dibangun untuk mengatasi persoalan kesemrawutan seperti parkir, pedagang kaki lima dan pedagang yang ada dilos-los yang saat ini semakin mengeluh dengan semakin berkurangnya kunjungan ke dalam pasar.
“Kita akan mendesak pemerintah daerah agar melakukan pertemuan-pertemuan kembali bagaimanan supaya pembangunan pasar segera dilakukan,. Pedagang sangat berharap agar pasar Padangpanjang tersebut segera dibangun,” katanya.
Sayangnya kata Novi, hingga saat ini pemerintah daerah belum mengkomunikasikandengan DPRD bagaimana teknis pembangunan pasar, Begitu pula dengan masalah gambar untuk rencana pembangunan pasar. Untuk itu Novi berharap pemerintah aspirativ dan segera membicarakannya dengan dewan sejauh mana langkah-langkah yang telah diambil.
Berkaitan masalah parkir, menurut Novi tergantung teknis di pemerintah daerah. Kalau memang secara aturan memang bukan gawenya kantor pasar tentu yang mengelolanya Dinas Perhubungan tapi tentu harus jelas mana yang tugas Dinas Perhubungan dan mana yang harus dikelola kantor pasar. Hal ini harus didudukan kembali sehingga tidak menimbulkan kontroversi ditengah masyarakat dan saling lempar tanggung jawab.(isril)
padangmedia.com - PADANGPANJANG- Persoalan pasar Padangpanjang menjadi sebuah persolan yang sangat krusial saat ini, karena semakin tingginya tingkat kunjungan masyarakat untuk datang ke Padangpanjang baik sebagai pedagang atau pengunjung,
“Tingkat kunjungan ke padangpanjang itu semakin tinggi. Perlu dibaut suatu kebijakan bersama antara pemerintah daerah bersama DPRD, bagaimana supaya kota padangpanjang tidak semrawut,” ungkap Ketua DPRD Kota Padangpanjang Novi Hendri Dt. Bagindo Saidi saat dikonfirmasi tentang kesemrawutan di pasar Padangpanjang.
Menurut Novi harus ada langkah-langkah yang dilakukan, diantaranya bagaiamana supaya pasar Padangpanjang segera dibangun untuk mengatasi persoalan kesemrawutan seperti parkir, pedagang kaki lima dan pedagang yang ada dilos-los yang saat ini semakin mengeluh dengan semakin berkurangnya kunjungan ke dalam pasar.
“Kita akan mendesak pemerintah daerah agar melakukan pertemuan-pertemuan kembali bagaimanan supaya pembangunan pasar segera dilakukan,. Pedagang sangat berharap agar pasar Padangpanjang tersebut segera dibangun,” katanya.
Sayangnya kata Novi, hingga saat ini pemerintah daerah belum mengkomunikasikandengan DPRD bagaimana teknis pembangunan pasar, Begitu pula dengan masalah gambar untuk rencana pembangunan pasar. Untuk itu Novi berharap pemerintah aspirativ dan segera membicarakannya dengan dewan sejauh mana langkah-langkah yang telah diambil.
Berkaitan masalah parkir, menurut Novi tergantung teknis di pemerintah daerah. Kalau memang secara aturan memang bukan gawenya kantor pasar tentu yang mengelolanya Dinas Perhubungan tapi tentu harus jelas mana yang tugas Dinas Perhubungan dan mana yang harus dikelola kantor pasar. Hal ini harus didudukan kembali sehingga tidak menimbulkan kontroversi ditengah masyarakat dan saling lempar tanggung jawab.(isril)
Rabu, 18 November 2009
DPRD Desak Pemko Selesaikan Masalah Pembangunan BPP
Kamis, 19/11/2009 11:39 WIB
padangmedia.com -
PADANGPANJANG - Ketua DPRD Kota Padangpanjang Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi berharap ada pembicaraan teknis antara pemerintah daerah dan lembaga DPRD, terkait masalah pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) pada Dinas Pertanian di Kelurahan Ikua Lubuak yang dipindahkan secara sepihak oleh Dinas Pertanian ke Kelurahan Gantiang Gunuang Padangpanjang Timur.
”Pembicaraqan ini diharpkan dapat mencari solusi untuk menyelesaikan sengketa pembangunan BPP. Dinas terkait dalam hal ini harus memusyawarahkannya dengan komisi-komisi di DPRD . Kemudian komisi mengajukan rekomendasi untuk dibahas ditingkat Pimpinan DPRD dengan Kepala Daerah,” ungkap Novi kepada padangmedia.com, Kamis.
Dikangkanginya lembaga DPRD bukan hal baru karena pada pembangunan proyek tahun anggaran 2009 hal tersebut sudah sering terjadi. Terkait masalah BPP ini Novi mengingatkan pengambil kebijakan didaerah adalah pemerintah daerah dan lembaga DPRD. “JAuh-jauh hari kita sudah membicarakan secara teknis. Namun yang terjadi sekarang ini maslah pembangunan BPP pihaknya tidak mengetahui sama sekali dan berharap pemerintah daerah dapat menjelaskannya ke DPRD,” ucap Novi
Kalau situasi ini tidak ada kejelasan, tambah Novi, pihaknya mengancam tidak akan lagi mencairkan dana lanjutan pembangunan BPP Model jika tidak dikonfirmasi dengan lembaga DPRD.
Sementara itu menurut ketua komisi I,II dan III yang dihubungi padangmedia.com mengaku telah embuat rekomendasi untuk disampaikan pada pimpinan DPRD. Diantaranya berisi mendesak pemerintah daerah menyelesaikan masalah tanah pembangunan BPP di Kelurahan Ikua Lubuak Padangpanjang Timur, menghentikan pembangunan BPP karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Pembangunan BPP di kelurahan Ganting tidak cocok dan tidak sesuai dengan Ketentuan penggunaan DAK Pertanian.(isril)
padangmedia.com -
PADANGPANJANG - Ketua DPRD Kota Padangpanjang Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi berharap ada pembicaraan teknis antara pemerintah daerah dan lembaga DPRD, terkait masalah pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) pada Dinas Pertanian di Kelurahan Ikua Lubuak yang dipindahkan secara sepihak oleh Dinas Pertanian ke Kelurahan Gantiang Gunuang Padangpanjang Timur.
”Pembicaraqan ini diharpkan dapat mencari solusi untuk menyelesaikan sengketa pembangunan BPP. Dinas terkait dalam hal ini harus memusyawarahkannya dengan komisi-komisi di DPRD . Kemudian komisi mengajukan rekomendasi untuk dibahas ditingkat Pimpinan DPRD dengan Kepala Daerah,” ungkap Novi kepada padangmedia.com, Kamis.
Dikangkanginya lembaga DPRD bukan hal baru karena pada pembangunan proyek tahun anggaran 2009 hal tersebut sudah sering terjadi. Terkait masalah BPP ini Novi mengingatkan pengambil kebijakan didaerah adalah pemerintah daerah dan lembaga DPRD. “JAuh-jauh hari kita sudah membicarakan secara teknis. Namun yang terjadi sekarang ini maslah pembangunan BPP pihaknya tidak mengetahui sama sekali dan berharap pemerintah daerah dapat menjelaskannya ke DPRD,” ucap Novi
Kalau situasi ini tidak ada kejelasan, tambah Novi, pihaknya mengancam tidak akan lagi mencairkan dana lanjutan pembangunan BPP Model jika tidak dikonfirmasi dengan lembaga DPRD.
Sementara itu menurut ketua komisi I,II dan III yang dihubungi padangmedia.com mengaku telah embuat rekomendasi untuk disampaikan pada pimpinan DPRD. Diantaranya berisi mendesak pemerintah daerah menyelesaikan masalah tanah pembangunan BPP di Kelurahan Ikua Lubuak Padangpanjang Timur, menghentikan pembangunan BPP karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Pembangunan BPP di kelurahan Ganting tidak cocok dan tidak sesuai dengan Ketentuan penggunaan DAK Pertanian.(isril)
Ternyata Pembangunan BPP Padangpanjang Tidak Ada IMB
Kamis, 19/11/2009 10:00 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Rencana Dinas Pertanian Kota Padangpanjang untuk membangun Balai Penyuluhan Pertanian tersandung masalah, karena rencana pembangunan BPP tersebut yang berlokasi di areal persawahan Kelurahan Ikua Lubuak Padangpanjang Timur, dikomplain pemilik tanah karena tidak selesainya ganti rugi tanah. Selain itu, pembangunan yang menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) inipun tanpa memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Ketua Komisi II DPRD Kota Padangpanjang Abrar.S.Ag Dt. Nan Balimo saat hubungi diruang kerjanya mengatakan Komisi II DPRD Kota Padangpanjang Periode 2004-2009 menyetujui program BPP karena penyuluh harus memiliki lahan untuk penelitian dan percobaan pada tanaman dan peternakan.
Namun ditengah jalan muncul masalah dan DPRD melalui Komisi I Periode 2009-2014 kembali memanggil pihak terkait. “Karena Komisi I,II dan III satu prinsip disarankan untuk tetap melaksanakan pembangunan BPP di Ikua Lubuak. Tapi selesaikan masalah yang ada karena uang rekanan telah terpakai sebesar 140 juta rupiah,” kata Abrar.
Ditambahkan Abrar. Kepala Dinas Pertanian Ir. Chandra mengatakan akan selalu berkoordinasi dengan DPRD, tapi pada kenyataannya pemindahan pembangunan BPP ke kelurahan Ganting, Kepala Dinas Pertanian tidak pernah berkoordinasi dengan DPRD.
“Ketika rapat gabungan komisi, Kepala Dinas Pertanian Kota Padangpanjang saat ditanya alasan pemindahan pembangunan BPP ke Kelurahan Gantiang, mereka tidak bisa memberikan jawaban yang pasti,” katanya.(isril)
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Rencana Dinas Pertanian Kota Padangpanjang untuk membangun Balai Penyuluhan Pertanian tersandung masalah, karena rencana pembangunan BPP tersebut yang berlokasi di areal persawahan Kelurahan Ikua Lubuak Padangpanjang Timur, dikomplain pemilik tanah karena tidak selesainya ganti rugi tanah. Selain itu, pembangunan yang menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) inipun tanpa memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Ketua Komisi II DPRD Kota Padangpanjang Abrar.S.Ag Dt. Nan Balimo saat hubungi diruang kerjanya mengatakan Komisi II DPRD Kota Padangpanjang Periode 2004-2009 menyetujui program BPP karena penyuluh harus memiliki lahan untuk penelitian dan percobaan pada tanaman dan peternakan.
Namun ditengah jalan muncul masalah dan DPRD melalui Komisi I Periode 2009-2014 kembali memanggil pihak terkait. “Karena Komisi I,II dan III satu prinsip disarankan untuk tetap melaksanakan pembangunan BPP di Ikua Lubuak. Tapi selesaikan masalah yang ada karena uang rekanan telah terpakai sebesar 140 juta rupiah,” kata Abrar.
Ditambahkan Abrar. Kepala Dinas Pertanian Ir. Chandra mengatakan akan selalu berkoordinasi dengan DPRD, tapi pada kenyataannya pemindahan pembangunan BPP ke kelurahan Ganting, Kepala Dinas Pertanian tidak pernah berkoordinasi dengan DPRD.
“Ketika rapat gabungan komisi, Kepala Dinas Pertanian Kota Padangpanjang saat ditanya alasan pemindahan pembangunan BPP ke Kelurahan Gantiang, mereka tidak bisa memberikan jawaban yang pasti,” katanya.(isril)
TERSANDUNG MASALAH TANAH
Pembangunan Gedung BPP Dihentikan Sementara
Kamis, 19/11/2009 05:26 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Permainan spekulasi jajaran pemerintah daerah kota Padangpanjang terkena sandungan berkaitan pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian. Proyek melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)-(Pertanian) tersebut diharapkan DPRD Kota Padangpanjang untuk dihentikan sementara, sampai selesainya masalah tanah gedung tersebut di Kelurahan Ikua Lubuak Padangpanjang Timur.
Pembangunan tersebut dipindahkan secara sepihak oleh pemerintah daerah (Dinas Pertanian) ke Kelurahan Ganting masih dikecamatan Padangpanjang Timur tanpa berkoordinasi dengan DPRD.
Menurut Syafrizal Dt. Tan Majo Lelo ketua komisi III DPRD Kota Padangpanjang yang mengurus masalah tanah tersebut adalam pemda. “Kepada DPRD Periode 2004-2009 pemda mengatakan masalah tanah untuk pembangunan BPP sudah selesai. Tapi saat proyek berjalan pemilik tanah komplain karena masalah pembayaran ganti rugi tanah belum selesai,” ungkap Syafrizal.
Syafrizal Dt. Tan Majo Lelo yang didampingi Ketua Komisi II Abrar. S.Ag Dt. Nan Balimo dan Ketua Komisi I H. Desva Remindo.SH menilai pemerintah daerah tidak berlaku jujur . Karena itu dengan tegas, pihaknya tidak akan mengabulkan pencairan dana anggaran untuk kelanjutan pembangunan BPP tersebut sampai adanya penyelesaian masalah tanah di Ikua Lubuak tempat pembangunan awal BPP.
“ Yang jelas, pembangunan BPP yang dipindahkan ke Kelurahan Ganting tersebut sudah tidak sesuai dengan juklak dan juknis DAK yang mengharuskan lahan pembangunan BPP harus 2 hektar. Dinas Pertanian dan Tim tanah pemerintah daerah harus segera menyelesaikannya,” ulasnya. (isril)
Kamis, 19/11/2009 05:26 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Permainan spekulasi jajaran pemerintah daerah kota Padangpanjang terkena sandungan berkaitan pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian. Proyek melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)-(Pertanian) tersebut diharapkan DPRD Kota Padangpanjang untuk dihentikan sementara, sampai selesainya masalah tanah gedung tersebut di Kelurahan Ikua Lubuak Padangpanjang Timur.
Pembangunan tersebut dipindahkan secara sepihak oleh pemerintah daerah (Dinas Pertanian) ke Kelurahan Ganting masih dikecamatan Padangpanjang Timur tanpa berkoordinasi dengan DPRD.
Menurut Syafrizal Dt. Tan Majo Lelo ketua komisi III DPRD Kota Padangpanjang yang mengurus masalah tanah tersebut adalam pemda. “Kepada DPRD Periode 2004-2009 pemda mengatakan masalah tanah untuk pembangunan BPP sudah selesai. Tapi saat proyek berjalan pemilik tanah komplain karena masalah pembayaran ganti rugi tanah belum selesai,” ungkap Syafrizal.
Syafrizal Dt. Tan Majo Lelo yang didampingi Ketua Komisi II Abrar. S.Ag Dt. Nan Balimo dan Ketua Komisi I H. Desva Remindo.SH menilai pemerintah daerah tidak berlaku jujur . Karena itu dengan tegas, pihaknya tidak akan mengabulkan pencairan dana anggaran untuk kelanjutan pembangunan BPP tersebut sampai adanya penyelesaian masalah tanah di Ikua Lubuak tempat pembangunan awal BPP.
“ Yang jelas, pembangunan BPP yang dipindahkan ke Kelurahan Ganting tersebut sudah tidak sesuai dengan juklak dan juknis DAK yang mengharuskan lahan pembangunan BPP harus 2 hektar. Dinas Pertanian dan Tim tanah pemerintah daerah harus segera menyelesaikannya,” ulasnya. (isril)
Selasa, 17 November 2009
Atasi Kesemrawutan, Pasar Padangpanjang Harus Segera Dibangun
padangmedia.com-Padangpanjang
Jumlah pertumbuhan penduduk dan kendaraan tanpa pengembangan lokasi parkir yang memadai menjadi penyebab kesemrawutan di pasar Padangpanjang selama ini, hal itu diungkapkan kepala Kantor
Pengelolaan Pasar Padangpanjang Syahrial.BA saat dihubungi diruangkerjanya Rabu 18/11.
Dijelaskannya kesemrawutan tersebut tidak akan dapat diatasi kalau tidak ada pengembangan lokasi parkir intinya pasar Padangpanjang harus segera dibangun kalau tidak kesemrawutan akan terus berlangsung secara terus menerus karena sudah tidak ada lagi lahan yang bisa dimanfaatkan untuk areal parkir tersebut.
Peningkatan jumlah kendaraan dan pertumbuhan penduduk sementara lokasi pasar tidak memadai akibatnya terjadi pemadatan dijalan-jalan utama dilokasi pasar sehingga terjadi kesemrawutan, meskipun sudah ada petugas dibeberapa titik pasar namun tetap saja terkesan semrawut, bukan berarti petugas tidak bekerja tapi karena banyaknya jumlah kendaraan yang masuk pasar dan parkir diareal jalan yang tersedia.
Bukan hanya itu, kondisi pasar sendiri sebenarnya sudah sangat rusak berat, sudah banyak plafon kios yang rusak dan jalan-jalan diantara los pada saat hujan membuat becek, dan pedagang sudah mengeluhkan hal ini tapi kami bisa berbuat apa sementara dana untuk perbaikan itu belum tersedia tegas, syahrial
Masalah pengelolaan perparkiran yang seharusnya dikelola oleh Dinas Perhubungan, menurut Syahrial dulu saat ia bertugas dikantor Pasar ia pernah mengusulkan agar masalah parkir tersebut dikelola oleh Dishub, namun saat ia keluar, masalah parkir ini kembali ke kantor pasar dan saat menjabat sebagai kepala kantor pasar pada 2007 lalu ia terpaksa harus melanjutkan pengelolaan parkir tersebut.
Namun Syahrial bertekad akan meyerahkan kembali masalah parkir ini kepada Dishub, karena tidak mungkin dengan situasi pasar saat ini kantor pengelolaan pasar juga harus mengurus perparkiran yang ada dilokasi pasar Padangpanjang.
Ditambahkannya selama ini PAD yang bersumber dari parkir ini Rp. 140 juta pertahun, dari beberapa lokasi parkir yang dikelola, diantaranya di jalan Anas Karim, Imam Bonjol dan Khatib Sulaiman, masalah uang parkir untuk kendaraan roda dua yang diatur oleh Perda adalah Rp.500 dan roda empat Rp.1000, ditegaskannya kalau ada yang meminta lebih dari angka tersebut pemilik kendaraan bisa menegur petugas parkir yang ada, sayangnya belum ada keluhan dari pemilik kendaraan yang memarkirkan kendaraannya tersebut.(isril)
Jumlah pertumbuhan penduduk dan kendaraan tanpa pengembangan lokasi parkir yang memadai menjadi penyebab kesemrawutan di pasar Padangpanjang selama ini, hal itu diungkapkan kepala Kantor
Pengelolaan Pasar Padangpanjang Syahrial.BA saat dihubungi diruangkerjanya Rabu 18/11.
Dijelaskannya kesemrawutan tersebut tidak akan dapat diatasi kalau tidak ada pengembangan lokasi parkir intinya pasar Padangpanjang harus segera dibangun kalau tidak kesemrawutan akan terus berlangsung secara terus menerus karena sudah tidak ada lagi lahan yang bisa dimanfaatkan untuk areal parkir tersebut.
Peningkatan jumlah kendaraan dan pertumbuhan penduduk sementara lokasi pasar tidak memadai akibatnya terjadi pemadatan dijalan-jalan utama dilokasi pasar sehingga terjadi kesemrawutan, meskipun sudah ada petugas dibeberapa titik pasar namun tetap saja terkesan semrawut, bukan berarti petugas tidak bekerja tapi karena banyaknya jumlah kendaraan yang masuk pasar dan parkir diareal jalan yang tersedia.
Bukan hanya itu, kondisi pasar sendiri sebenarnya sudah sangat rusak berat, sudah banyak plafon kios yang rusak dan jalan-jalan diantara los pada saat hujan membuat becek, dan pedagang sudah mengeluhkan hal ini tapi kami bisa berbuat apa sementara dana untuk perbaikan itu belum tersedia tegas, syahrial
Masalah pengelolaan perparkiran yang seharusnya dikelola oleh Dinas Perhubungan, menurut Syahrial dulu saat ia bertugas dikantor Pasar ia pernah mengusulkan agar masalah parkir tersebut dikelola oleh Dishub, namun saat ia keluar, masalah parkir ini kembali ke kantor pasar dan saat menjabat sebagai kepala kantor pasar pada 2007 lalu ia terpaksa harus melanjutkan pengelolaan parkir tersebut.
Namun Syahrial bertekad akan meyerahkan kembali masalah parkir ini kepada Dishub, karena tidak mungkin dengan situasi pasar saat ini kantor pengelolaan pasar juga harus mengurus perparkiran yang ada dilokasi pasar Padangpanjang.
Ditambahkannya selama ini PAD yang bersumber dari parkir ini Rp. 140 juta pertahun, dari beberapa lokasi parkir yang dikelola, diantaranya di jalan Anas Karim, Imam Bonjol dan Khatib Sulaiman, masalah uang parkir untuk kendaraan roda dua yang diatur oleh Perda adalah Rp.500 dan roda empat Rp.1000, ditegaskannya kalau ada yang meminta lebih dari angka tersebut pemilik kendaraan bisa menegur petugas parkir yang ada, sayangnya belum ada keluhan dari pemilik kendaraan yang memarkirkan kendaraannya tersebut.(isril)
KASUS CICAK VS BUAYA
Kajati Nilai Media Masa Tidak Berimbang
Selasa, 17/11/2009 17:13 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Barat M.Shaleh.SH menilai, media tidak lagi berimbang dalam menginformasikan pada publik kasus Cicak dan Buaya yang saat ini masih menjadi berita hangat dimedia cetak dan elektronik.
Pernyataan tersebut disampaikannya usai melakukanpelantikan dan serah terima jabatan Ketua Pengadilan Negeri Padangpanjang di gedung DPRD siang ini.
Ketidak seimbangan tersebut menurut M.Shaleh.SH adalah karena media lebih banyak menjadikan pengacara yang terkait dalam kasus berantai ketua non aktif KPK Bibit dan Chandra termasuk pengacara dari Williardi Wizar, sebagai nara sumber. “Karena banyak kepentingan tersebut ini dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi putusan hakim,” ucapnya..
Disisi lain hakim juga tidak bisa menangkis serangan dan mengomentarikeputusannya atau mengomentari putusan hakim lain karena ini akan bertentangan dengan kode etiknya dan apa yang telah dimasukan dalam pertimbangan itulah yang menjadi pertanggung jawabannya.
”Yang sering berkomentar tersebut adalah pengacara dan penasehat hukum yang mempunyai kepentingan untuk melindungi kliennya dan mereka menerima bayaran yang cukup besar dan mereka bisa dikatakan melanggar kode etiknya jika ia tidak melindungi kepentingan dan melindungi kliennya. Karena sering tampil di televisi atau media cetak dari pandangan hukum jelas hal ini tidak berimbang,” paparnya
Kondisinya sekarang, kata Shaleh, dengan penggiringan opini publik ini berdampak pada putusan hakim. Padahal putusan hukum itu berada dipengadilan dan setiap keterangan itu disumpah sementara keterangan yang diberikan pada media masa itu tidak disumpah. “Seharusnya hakim tidak boleh terpengaruh, namun ini akan beresiko hakim akan dikucilkan oleh masyarakat.,” tukasnya. (isril)
Selasa, 17/11/2009 17:13 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Barat M.Shaleh.SH menilai, media tidak lagi berimbang dalam menginformasikan pada publik kasus Cicak dan Buaya yang saat ini masih menjadi berita hangat dimedia cetak dan elektronik.
Pernyataan tersebut disampaikannya usai melakukanpelantikan dan serah terima jabatan Ketua Pengadilan Negeri Padangpanjang di gedung DPRD siang ini.
Ketidak seimbangan tersebut menurut M.Shaleh.SH adalah karena media lebih banyak menjadikan pengacara yang terkait dalam kasus berantai ketua non aktif KPK Bibit dan Chandra termasuk pengacara dari Williardi Wizar, sebagai nara sumber. “Karena banyak kepentingan tersebut ini dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi putusan hakim,” ucapnya..
Disisi lain hakim juga tidak bisa menangkis serangan dan mengomentarikeputusannya atau mengomentari putusan hakim lain karena ini akan bertentangan dengan kode etiknya dan apa yang telah dimasukan dalam pertimbangan itulah yang menjadi pertanggung jawabannya.
”Yang sering berkomentar tersebut adalah pengacara dan penasehat hukum yang mempunyai kepentingan untuk melindungi kliennya dan mereka menerima bayaran yang cukup besar dan mereka bisa dikatakan melanggar kode etiknya jika ia tidak melindungi kepentingan dan melindungi kliennya. Karena sering tampil di televisi atau media cetak dari pandangan hukum jelas hal ini tidak berimbang,” paparnya
Kondisinya sekarang, kata Shaleh, dengan penggiringan opini publik ini berdampak pada putusan hakim. Padahal putusan hukum itu berada dipengadilan dan setiap keterangan itu disumpah sementara keterangan yang diberikan pada media masa itu tidak disumpah. “Seharusnya hakim tidak boleh terpengaruh, namun ini akan beresiko hakim akan dikucilkan oleh masyarakat.,” tukasnya. (isril)
Sabtu, 14 November 2009
Padangpanjang Peroleh Manggala Karya Husada
Jumat, 13/11/2009 16:57 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG- Kota Padangpanjang kembali meraih penghargaan Manggala Karya Husada, penghargaan yang diberikan bagi kota sehat. Kota Serambi Mekkah ini merupakan satu dari lima dari 5 Kabupaten/Kota di Sumbar yang memperoleh penghargaan itu.
"Lima tahun belakangan kita memang terus menggalakkan memperjuangkan agar menjadi kota sehat. Namun penghargaan bukanlah tujuan utama dalam mencapai lingkungan dan masyarakat yang sehat," ungkap Walikota Padangpanjang dr.Suir Syam.M.Kes.MMR, saat dihubungi via
ponselnya, Jumat (13/11)
Menurut Suir Syam, perjuangan pemerintah bersama masyarakat masih panjang, masih banyak hal yang perlu lebih ditingkatkan dalam menuju Padangpanjang sehat ini. Penghargaan ini menjadi sebuah motivasi untuk berusahan dan meningkatkan sektor kesehatan, baik dengan
fasilitas yang dimiliki, pelayanan dan kehatan masyarakat itu sendiri.
"Menciptakan masyarakat Padangpanjang sehat, adalah sebuah cita-cita kami sejak awal memimpin kota padangpanjang. Bahkan sektor kesehatan termaktub dalam visi dan misi kota Padangpanjang bahkan sampai untuk lima tahun kedepan," jelasnya.
Penghargaan yang diserahkan menteri kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih tersebut dalam rangka puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 45 di Jakarta. Selain Padangpanjang empat daerah lain penerima penghargaan tersebut adalah, Padang, Kabupaten Solok, Payokumbuah dan Kota Bukittinggi.(isril)
padangmedia.com - PADANGPANJANG- Kota Padangpanjang kembali meraih penghargaan Manggala Karya Husada, penghargaan yang diberikan bagi kota sehat. Kota Serambi Mekkah ini merupakan satu dari lima dari 5 Kabupaten/Kota di Sumbar yang memperoleh penghargaan itu.
"Lima tahun belakangan kita memang terus menggalakkan memperjuangkan agar menjadi kota sehat. Namun penghargaan bukanlah tujuan utama dalam mencapai lingkungan dan masyarakat yang sehat," ungkap Walikota Padangpanjang dr.Suir Syam.M.Kes.MMR, saat dihubungi via
ponselnya, Jumat (13/11)
Menurut Suir Syam, perjuangan pemerintah bersama masyarakat masih panjang, masih banyak hal yang perlu lebih ditingkatkan dalam menuju Padangpanjang sehat ini. Penghargaan ini menjadi sebuah motivasi untuk berusahan dan meningkatkan sektor kesehatan, baik dengan
fasilitas yang dimiliki, pelayanan dan kehatan masyarakat itu sendiri.
"Menciptakan masyarakat Padangpanjang sehat, adalah sebuah cita-cita kami sejak awal memimpin kota padangpanjang. Bahkan sektor kesehatan termaktub dalam visi dan misi kota Padangpanjang bahkan sampai untuk lima tahun kedepan," jelasnya.
Penghargaan yang diserahkan menteri kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih tersebut dalam rangka puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 45 di Jakarta. Selain Padangpanjang empat daerah lain penerima penghargaan tersebut adalah, Padang, Kabupaten Solok, Payokumbuah dan Kota Bukittinggi.(isril)
TAK DIKELOLA INSTANSI YANG TEPAT
Semrawutnya Penataan Parkir di Pasar Padangpanjang
Jumat, 13/11/2009 07:56 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG – Adanya kongkalingkong pengelolaan perparkiran dikota Padangpanjang diduga menjadi penyebab utama kesemrawutan dilokasi Pasar Padangpanjang.
Area pasar yang tidak begitu luas namun tak didukung penataan parkir yang memadai memunculkan banyak keluhan pengunjung terutama saat hari pasar Senin dan Jumat di kawasan Jalan Imam Bonjol dan Khatib Sulaiman
Dikatakan mantan Kepala Dinas Perhubungan Drs.H.Syamsurizal yang saat ini menjabat sebagai Staf ahli pemerintah Kota Padangpanjang mengatakan, kesemrawutan Pasar Padangpanjang ini tidak terlepas dari pengelolaan parkir yang tidak oleh lembaga yang tepat.
"Seharusnya pengelolaan perparkiran dikelola oleh Dinas Perhubungan. Kita disini justru menyerahkannya pada kantor pengelolaan pasar, ini kan sudah jelas Kantor pengelola pasar cukuplah mengurus masalah perdagangan dan elemen terkait lainnya dan serahkan
pengelolaan perparkiran pada Dinas Perhubungan" tegas Syamsurizal.
Saat ini area parkir yang dikelola oleh Kantor pengeloa pasar berada di beberapa titik, seperti sepanjang jalan Imam Bonjol, M.Syafe'i dan Khatib Sulaiman yang saat ini juga dikontrakan pada pihak ketiga,
Dalam prakteknya, meski di lokasi tersebut terdapat petugas parkir namun tanpa dilengkapi karcis seperti yang ditetapkan dalam perda. Petugas parkir hanya dilengkapi 2 nomor ganda bagi kendaraan yang parkir, satu nomor untuk ditempelkan pada kendaraan sedangkan yang lainnya pegangan untuk pemilik kendaraan. Untuk uang parkir tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam perda. Untuk kendaraan roda dua yang seharusnya Rp. 500.- tapi yang dipungut Rp. 1000,- Seauh ini juga belum ada keluhan dari pemilik kendaraan.
Anehnya meskipun kesemrawutan itu sudah berlangsung bertahun-tahun, Kota Padangpanjang selalu meraih penghargaan nasional dalam perlalulintasan Wahana Tata Nugraha (WTN) . (isril)
Jumat, 13/11/2009 07:56 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG – Adanya kongkalingkong pengelolaan perparkiran dikota Padangpanjang diduga menjadi penyebab utama kesemrawutan dilokasi Pasar Padangpanjang.
Area pasar yang tidak begitu luas namun tak didukung penataan parkir yang memadai memunculkan banyak keluhan pengunjung terutama saat hari pasar Senin dan Jumat di kawasan Jalan Imam Bonjol dan Khatib Sulaiman
Dikatakan mantan Kepala Dinas Perhubungan Drs.H.Syamsurizal yang saat ini menjabat sebagai Staf ahli pemerintah Kota Padangpanjang mengatakan, kesemrawutan Pasar Padangpanjang ini tidak terlepas dari pengelolaan parkir yang tidak oleh lembaga yang tepat.
"Seharusnya pengelolaan perparkiran dikelola oleh Dinas Perhubungan. Kita disini justru menyerahkannya pada kantor pengelolaan pasar, ini kan sudah jelas Kantor pengelola pasar cukuplah mengurus masalah perdagangan dan elemen terkait lainnya dan serahkan
pengelolaan perparkiran pada Dinas Perhubungan" tegas Syamsurizal.
Saat ini area parkir yang dikelola oleh Kantor pengeloa pasar berada di beberapa titik, seperti sepanjang jalan Imam Bonjol, M.Syafe'i dan Khatib Sulaiman yang saat ini juga dikontrakan pada pihak ketiga,
Dalam prakteknya, meski di lokasi tersebut terdapat petugas parkir namun tanpa dilengkapi karcis seperti yang ditetapkan dalam perda. Petugas parkir hanya dilengkapi 2 nomor ganda bagi kendaraan yang parkir, satu nomor untuk ditempelkan pada kendaraan sedangkan yang lainnya pegangan untuk pemilik kendaraan. Untuk uang parkir tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam perda. Untuk kendaraan roda dua yang seharusnya Rp. 500.- tapi yang dipungut Rp. 1000,- Seauh ini juga belum ada keluhan dari pemilik kendaraan.
Anehnya meskipun kesemrawutan itu sudah berlangsung bertahun-tahun, Kota Padangpanjang selalu meraih penghargaan nasional dalam perlalulintasan Wahana Tata Nugraha (WTN) . (isril)
Kamis, 12 November 2009
Koordinasi Antara SKPD Masih Lemah
Kamis, 12/11/2009 12:04 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Ketua DPRD Kota Padangpanjang, Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi menilai koordinasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih lemah. Akibatnya, ada yang saling lempar tanggung jawab dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Novi menyatakan itu berdasarkan laporan dari seluruh komisi di DPRD setelah dilakukannya hearing dengan SKPD di Pemko Padangpanjang.
“Dalam mamahami tupokso, setiap SKPD itu cukup baik. Tapi, dalam aplikasi di lapangan, koordinasinya masih lemah. Sehingga, terkesan unit kerja saling lempar tanggung jawab,” jelas Novi kepada padangmedia.com, Kamis (12/11).
Dikatakan Novi, dari hearing komisi dengan SKPD tersebut, hasilnya cukup
memuaskan karena banyak masukan. Salah satunya menjadi tugas walikota agar koordinasi yang baik antar SKPD itu bisa diperbaiki.
Menghadapi tahun 2010, Novi mengajak SKPD untuk bekerja dengan serius, terbuka dan membina hubungan harmonis dengan lintas komisi di DPRD Padangpanjang. “Kamipun akan bekerja dengan tulus. Janji yang disuarakan pada saat kampanye dulu akan diaplikasikan sesuai tuntutan,” katanya. (isril)
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Ketua DPRD Kota Padangpanjang, Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi menilai koordinasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih lemah. Akibatnya, ada yang saling lempar tanggung jawab dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Novi menyatakan itu berdasarkan laporan dari seluruh komisi di DPRD setelah dilakukannya hearing dengan SKPD di Pemko Padangpanjang.
“Dalam mamahami tupokso, setiap SKPD itu cukup baik. Tapi, dalam aplikasi di lapangan, koordinasinya masih lemah. Sehingga, terkesan unit kerja saling lempar tanggung jawab,” jelas Novi kepada padangmedia.com, Kamis (12/11).
Dikatakan Novi, dari hearing komisi dengan SKPD tersebut, hasilnya cukup
memuaskan karena banyak masukan. Salah satunya menjadi tugas walikota agar koordinasi yang baik antar SKPD itu bisa diperbaiki.
Menghadapi tahun 2010, Novi mengajak SKPD untuk bekerja dengan serius, terbuka dan membina hubungan harmonis dengan lintas komisi di DPRD Padangpanjang. “Kamipun akan bekerja dengan tulus. Janji yang disuarakan pada saat kampanye dulu akan diaplikasikan sesuai tuntutan,” katanya. (isril)
Longsor di Bukit Tui Bawa Rezeki bagi Penggali Batu Kapur
Kamis, 12/11/2009 13:03 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG – Longsor yang terjadi di Bukit Tui Rao-rao Kelurahan Koto Panjang, Kota Padangpanjang beberapa hari lalu bagaikan sengsara membawa nikmat bagi masyarakat penggali kapur di sana.
Mereka sengsara karena longsoran Bukit Tui di daerah itu telah menutupi ruas jalan ke lokasi tungku kapur yang berada di pedalaman Rao-rao. Tapi nikmatnya, masyarakat penggali batu kapur tidak perlu lagi memanjat bukit. Mereka bisa langsung memanfaatkan lonsoran batu kapur tersebut.
Salah seorang penggali batu kapur Bukit Tui, Faisal Amin, kepada padangmedia.com mengatakan, bongkahan batu sebesar rumah yang menutupi ruas jalan Rao-rao tersebut memang menyulitkan bagi tungku yang ada di bagian dalam untuk mengeluarkan produksi kapurnya. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membersihkan jalan dari bongkahan batu yang volumenya cukup banyak tersebut.
Namun, dari pantauan padangmedia.com di lokasi longsor tersebut, masyarakat penggali batu berusaha memecahkan batu besar tersebut secara manual dan memanfaatkan batu tersebut untuk diolah sebagai kapur pada enam tungku yang ada. Sementara, jalan ke bagian dalam yang terhambat batu longsoran tersebut diperkirakan baru akan dapat dilalui dalam beberapa pekan ke depan.
Faisal Usman yang juga Ketua RT 2 Rao-rao Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padangpanjang Timur itu mengakui, longsoran batu-batu besar itu adalah rezekinya bersama teman-teman yang lain. Karena, kalau mereka menggali sendiri batu-batu itu, paling tidak dibutuhkan waktu seminggu.
“Kalau digali sendiri, butuh waktu seminggu. Selama itu, baru diperoleh uang untuk biaya rumah tangga dan menghidupi 8 orang anak saya. Itupun hanya Rp250 ribu,” katanya kepada padangmedia.com, Kamis (12/11).
Ditambahkannya, jika menggali batu sendiri-sendiri di dinding bukit, selain membutuhkan waktu lama, pengelola tungku kapur juga memesan batu dari penggali batu di kaki Bukit Singgalang. Untuk satu tungku dibutuhkan lima truk batu kapur.
Namun, dengan longsoran batu Bukit Tui itu, pengusaha kapur cukup memesan ke penggali yang ada di kaki-kaki Bukit Tui, khususnya di lokasi longsor. Selain menghemat biaya, penggali batu di lokasi itupun mendapat uang lebih. (isril)
padangmedia.com - PADANGPANJANG – Longsor yang terjadi di Bukit Tui Rao-rao Kelurahan Koto Panjang, Kota Padangpanjang beberapa hari lalu bagaikan sengsara membawa nikmat bagi masyarakat penggali kapur di sana.
Mereka sengsara karena longsoran Bukit Tui di daerah itu telah menutupi ruas jalan ke lokasi tungku kapur yang berada di pedalaman Rao-rao. Tapi nikmatnya, masyarakat penggali batu kapur tidak perlu lagi memanjat bukit. Mereka bisa langsung memanfaatkan lonsoran batu kapur tersebut.
Salah seorang penggali batu kapur Bukit Tui, Faisal Amin, kepada padangmedia.com mengatakan, bongkahan batu sebesar rumah yang menutupi ruas jalan Rao-rao tersebut memang menyulitkan bagi tungku yang ada di bagian dalam untuk mengeluarkan produksi kapurnya. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membersihkan jalan dari bongkahan batu yang volumenya cukup banyak tersebut.
Namun, dari pantauan padangmedia.com di lokasi longsor tersebut, masyarakat penggali batu berusaha memecahkan batu besar tersebut secara manual dan memanfaatkan batu tersebut untuk diolah sebagai kapur pada enam tungku yang ada. Sementara, jalan ke bagian dalam yang terhambat batu longsoran tersebut diperkirakan baru akan dapat dilalui dalam beberapa pekan ke depan.
Faisal Usman yang juga Ketua RT 2 Rao-rao Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padangpanjang Timur itu mengakui, longsoran batu-batu besar itu adalah rezekinya bersama teman-teman yang lain. Karena, kalau mereka menggali sendiri batu-batu itu, paling tidak dibutuhkan waktu seminggu.
“Kalau digali sendiri, butuh waktu seminggu. Selama itu, baru diperoleh uang untuk biaya rumah tangga dan menghidupi 8 orang anak saya. Itupun hanya Rp250 ribu,” katanya kepada padangmedia.com, Kamis (12/11).
Ditambahkannya, jika menggali batu sendiri-sendiri di dinding bukit, selain membutuhkan waktu lama, pengelola tungku kapur juga memesan batu dari penggali batu di kaki Bukit Singgalang. Untuk satu tungku dibutuhkan lima truk batu kapur.
Namun, dengan longsoran batu Bukit Tui itu, pengusaha kapur cukup memesan ke penggali yang ada di kaki-kaki Bukit Tui, khususnya di lokasi longsor. Selain menghemat biaya, penggali batu di lokasi itupun mendapat uang lebih. (isril)
Rabu, 11 November 2009
Laki-laki dan Perempuan Memiliki Hak yang Sama dalam Pembangunan
Padangmedia.com
Padangpanjang, 11/11
Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Padangpanjang, Dra. Yuldarsi Ermawati mengharapakan masyarakat dapat memahami makna pengarusutamaan persamaan gender dilingkungannya dimanan perempuan dan kaum laki-laki mempunyai hak yang sama dalam melaksanakan pembangunan baik dalam keluarga maupun dalam lingkungan kehidupan.
Untuk itu Kantor pemberdayaan perempuan dan KB Kota Padangpanjang hari ini memberikan pengetahuan kepada wakil masyarakat dari masing-masing kelurahan dalam bentuk sosialisasi pengarusutamaan gender di gedung pertemuan M. Syafe’i, dengan kehadiran para peserta ini diharapkan mereka nantinya dapat menyampaikan makna pengaruisutamaan gender kepada masyarakat dilingkungannya.
Dicontohkan Yuldarsi, dijajaran pemerintah kota Padangpanjang sendiri sudah banyak yang pejbat eselon dari kaum perempuan demikian juga di legislative sendiri yang saat ini juga seduah memiliki 4 orang anggota DPRD dari kaum perempuan, ini kan salah contoh perempuan Kota Padangpanjang dapat berkembang dan maju lebih baik dimasa yang akan datang.
Selain mendatangkan narasumber dari kalangan pemerintah, Kantor Pemberdyaan Perempuan dan KB juga menghadirkan Drs. Alizar Chan yang menyampaikan materi tentang isyu-isyu gender dalam pandangan islam, sosilaisasi itu sendiri berlangsung satu hari penuh dan dibuka langsung oleh wakil walikota Padangpanjang Ir. Edwin.Sp serta dihadiri puluhan wakil organisasi masyarakat.(isril)
Padangpanjang, 11/11
Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Padangpanjang, Dra. Yuldarsi Ermawati mengharapakan masyarakat dapat memahami makna pengarusutamaan persamaan gender dilingkungannya dimanan perempuan dan kaum laki-laki mempunyai hak yang sama dalam melaksanakan pembangunan baik dalam keluarga maupun dalam lingkungan kehidupan.
Untuk itu Kantor pemberdayaan perempuan dan KB Kota Padangpanjang hari ini memberikan pengetahuan kepada wakil masyarakat dari masing-masing kelurahan dalam bentuk sosialisasi pengarusutamaan gender di gedung pertemuan M. Syafe’i, dengan kehadiran para peserta ini diharapkan mereka nantinya dapat menyampaikan makna pengaruisutamaan gender kepada masyarakat dilingkungannya.
Dicontohkan Yuldarsi, dijajaran pemerintah kota Padangpanjang sendiri sudah banyak yang pejbat eselon dari kaum perempuan demikian juga di legislative sendiri yang saat ini juga seduah memiliki 4 orang anggota DPRD dari kaum perempuan, ini kan salah contoh perempuan Kota Padangpanjang dapat berkembang dan maju lebih baik dimasa yang akan datang.
Selain mendatangkan narasumber dari kalangan pemerintah, Kantor Pemberdyaan Perempuan dan KB juga menghadirkan Drs. Alizar Chan yang menyampaikan materi tentang isyu-isyu gender dalam pandangan islam, sosilaisasi itu sendiri berlangsung satu hari penuh dan dibuka langsung oleh wakil walikota Padangpanjang Ir. Edwin.Sp serta dihadiri puluhan wakil organisasi masyarakat.(isril)
Pembunuh Friska Sehat dan Sadar saat melakukan Pembunuhan
Padangmedia.com
Padangpanjang, 11/11
Kuasa Hukum terdakwa Riki Kurniawan, tersangka pembunuh Friska 4 tahun Neni Oliafitri.SH usai mengikuti sidang tertutup dipengadilan Negeri Kota Padangpanjang mengatakan, kilennya mendengarkan keterangan hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka yang disampaikan oleh psikolog dihadapan hakim pengadilan yang diketua Idiil Amin.SH, Roni Susanta.SH hakim Anggota dan Slamet Supriyono.SH.MH hakim anggota dalam sidang tertutup siang ini, sedangkan jaksa penuntut umum Widia Eka Putra.SH dan Jeni Efendi.
Neni Oliafitri.SH mengatakan dari keterangan yang disampaikan psikolog, hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka menyebutkan, tersangka dalam keadaan sehat dan dalam keadaan sadar saat melakukan pembunuhan terhadap Friska, bocah 4 tahun yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.
Usai mendengarkan keterangan psikolog, sidang dilanjutkan pada keterangan tersangka Riki Kurniawan berkaitan usaha tersangka saat kabur dengan menggunakan kendaraan bermotor yang dipinjam tersangka pada tetangganya usai melakukan pembunuhan terhadap Friska pada 11 Agustus lalu tersebut.
Yang menarik dari pertanyaan yang disampaikan hakim, tersangka Riki usai melakukan perbuatan kejinya meminjam sepeda motor tetangganya dan berusaha kabur ke Padang tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan dan tanpa menggunakan Helm dan terhindar dari pantauan polisi lalulintas yang berposko di beberapa titik sepanjang jalan utama menuju Padang.(isril)
Padangpanjang, 11/11
Kuasa Hukum terdakwa Riki Kurniawan, tersangka pembunuh Friska 4 tahun Neni Oliafitri.SH usai mengikuti sidang tertutup dipengadilan Negeri Kota Padangpanjang mengatakan, kilennya mendengarkan keterangan hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka yang disampaikan oleh psikolog dihadapan hakim pengadilan yang diketua Idiil Amin.SH, Roni Susanta.SH hakim Anggota dan Slamet Supriyono.SH.MH hakim anggota dalam sidang tertutup siang ini, sedangkan jaksa penuntut umum Widia Eka Putra.SH dan Jeni Efendi.
Neni Oliafitri.SH mengatakan dari keterangan yang disampaikan psikolog, hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka menyebutkan, tersangka dalam keadaan sehat dan dalam keadaan sadar saat melakukan pembunuhan terhadap Friska, bocah 4 tahun yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.
Usai mendengarkan keterangan psikolog, sidang dilanjutkan pada keterangan tersangka Riki Kurniawan berkaitan usaha tersangka saat kabur dengan menggunakan kendaraan bermotor yang dipinjam tersangka pada tetangganya usai melakukan pembunuhan terhadap Friska pada 11 Agustus lalu tersebut.
Yang menarik dari pertanyaan yang disampaikan hakim, tersangka Riki usai melakukan perbuatan kejinya meminjam sepeda motor tetangganya dan berusaha kabur ke Padang tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan dan tanpa menggunakan Helm dan terhindar dari pantauan polisi lalulintas yang berposko di beberapa titik sepanjang jalan utama menuju Padang.(isril)
Wakil Ketua DPRD Sambut Positif Perda Pornografi
Wakil Ketua DPRD Kota Padangpanjang H. Eko Furqani.SE.MSi, sambut itikad eksekutiv lahirkan perda pornografi(Foto:di2th)
Padangmedia.com
Padangpanjang, 11/11
Wakil Ketua DPRD Kota Padangpanjang H. Eko Furqani.SE.MSi menyambut positif langkah eksekutiv dalam mempersiapkan peraturan daerah tentang pornografi, pernyataannya tersebut disampaikannya saat dihubungi padangmedia.com diruang kerjanya siang ini di gedung DPRD Kota Padangpanjang kelurahan Guguak Malintang Kecamatan Padangpanjang Barat.
Dijelskan Eko, pihaknya sangat mendukung kelahiran perda tersebut, karena ini bertujuan untuk menyelamatkan pelajar kota ini dari pengaruh buruk situs-situs porno dan games online yang tentu saja berdampak buruk pada prilaku dan mental siswa kota ini, untuk itu kami di DPRD menantikan draft atau rancangan perda tersebut dan kami akan bahas secepatnya di DPRD, tegas H. Eko Furqani.
Sementara itu Wakil Walikota Padangpanjang Ir. Edwin.Sp saat dihubungi usai membuka pelatihan pengarusutamaan gender di gedung M.Syafe’i mengatakan draft perda pornografi tersebut menyangkut penertiban warung internet agar tidak mengizinkan pelajar pada saat jam pelajaran berada di warnet plus menganjurkan kepada pengusaha warnet untuk memblokir situs-situs porno di warnetnya.
Selain masalah warnet, karena dengan sebuah hanphone juga memungkinkan seorang anak untuk mengunjungi situs porno, Edwin secara tegas telah menyampaikan kepada dinas pendidikan untuk menerapkan larangan membawa hanphone ke sekolah bagi kalangan pelajar dan kepada orang tua juga dihimbau untuk tidak memberikan hanpnone yang memiliki fasilitaas internet kepada anaknya.
Karena draft perda pornografi masih dalam penyusunan, untuk pengamanan sementara pemerintah kota Padangpanjang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo-PP) secara terjadwal akan melakukan pengontrolan ke warnet-warnet yang jumlahnya cukup banyak dikota ini(isril)
Padangmedia.com
Padangpanjang, 11/11
Wakil Ketua DPRD Kota Padangpanjang H. Eko Furqani.SE.MSi menyambut positif langkah eksekutiv dalam mempersiapkan peraturan daerah tentang pornografi, pernyataannya tersebut disampaikannya saat dihubungi padangmedia.com diruang kerjanya siang ini di gedung DPRD Kota Padangpanjang kelurahan Guguak Malintang Kecamatan Padangpanjang Barat.
Dijelskan Eko, pihaknya sangat mendukung kelahiran perda tersebut, karena ini bertujuan untuk menyelamatkan pelajar kota ini dari pengaruh buruk situs-situs porno dan games online yang tentu saja berdampak buruk pada prilaku dan mental siswa kota ini, untuk itu kami di DPRD menantikan draft atau rancangan perda tersebut dan kami akan bahas secepatnya di DPRD, tegas H. Eko Furqani.
Sementara itu Wakil Walikota Padangpanjang Ir. Edwin.Sp saat dihubungi usai membuka pelatihan pengarusutamaan gender di gedung M.Syafe’i mengatakan draft perda pornografi tersebut menyangkut penertiban warung internet agar tidak mengizinkan pelajar pada saat jam pelajaran berada di warnet plus menganjurkan kepada pengusaha warnet untuk memblokir situs-situs porno di warnetnya.
Selain masalah warnet, karena dengan sebuah hanphone juga memungkinkan seorang anak untuk mengunjungi situs porno, Edwin secara tegas telah menyampaikan kepada dinas pendidikan untuk menerapkan larangan membawa hanphone ke sekolah bagi kalangan pelajar dan kepada orang tua juga dihimbau untuk tidak memberikan hanpnone yang memiliki fasilitaas internet kepada anaknya.
Karena draft perda pornografi masih dalam penyusunan, untuk pengamanan sementara pemerintah kota Padangpanjang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo-PP) secara terjadwal akan melakukan pengontrolan ke warnet-warnet yang jumlahnya cukup banyak dikota ini(isril)
Selasa, 10 November 2009
Suir Syam : Jangan Berikan Anak HP Dengan Fasilitas Koneksi Internet
Walikota Padangpanjang Suir Syam berdialog dengan para veteran, usai melakukan tabur bunga dimakam Pahlawan Kebun Sikolos Kelurahan Kampung Manggis memperingati Hari Pahlawan 10 November 2009 Tingkat Kota Padangpanjang.(Foto:di2th)
Selasa, 10/11/2009 11:40 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Walikota Padangpanjang Suir Syam, prihatin dengan keberadaan teknologi komunikasi seperti handphone terutama yang terkoneksi dengan internet.
"Sebuah handphone, apalagi yang terkoneksi dengan internet memiliki pengaruh besar terhadap prilaku seorang anak. Bila tak ada yang dapat mengawasinya bisa memberi dampak negatif. Untuk itu diharapkan kepada orang tua untuk tidak sembarangan memberikan anak alat komunikasi genggam tersebut," ungkap Suir Syam usai melakukan tabur bunga di Makam Pahlawan Kebun Sikolos Kel. Kampung Manggis Kec. Padangpanjang Barat siang ini dalam rangka memperingati hari pahlawan tingkat Kota Padangpanjang,
Untuk itu Suir Syam menghimbau kepada orang tua untuk tidak memberikan handphone yang memiliki fasilitas koneksi internet kepada anak. Di sekolah pemerintah daerah sudah memberlakukan peraturan agar disekolah tidak diperbolehkan membawa hanphone, karena dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar. "Selain itu melalui hanphone seorang anak juga bisa dengan bebas tanpa batas untuk melihat hal-hal yang belum pantas untuk dilihatnya melalui fasilitas internet yang ada di hanphone”. papar Suir
Dengan keberadaan situs-situs porno yang dapat merusak mental dan prilaku seorang anak tersebut Suir Syam berharap pemerintah RI melalui Menkomifo dapat menerapkan system blokir jaringan situs porno ke wilayah Indonesia.
"Untuk cakupan wilayah atau daerah, pemda akan membuatkan produk hukum yang jelas agar keberadaan warnet yang ada di daerah tersebut bisa ditertibkan dan terhindar dari situs-situs dewasa yang belum pantas buat anak-anak. Kita harap pemerintah melalui Menkoinfo juga bisa menerapkan sistem blokir jaringan situs poran di seluruh wilayah Indonesia," ulasnya.
Jika hal itu bisa diterapkan, menurut Suir, generasi mendatang dapat terlindungi dari pengaruh buruknya, baik secara mental maupun pendidikan anak-anak (isril)
Selasa, 10/11/2009 11:40 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG - Walikota Padangpanjang Suir Syam, prihatin dengan keberadaan teknologi komunikasi seperti handphone terutama yang terkoneksi dengan internet.
"Sebuah handphone, apalagi yang terkoneksi dengan internet memiliki pengaruh besar terhadap prilaku seorang anak. Bila tak ada yang dapat mengawasinya bisa memberi dampak negatif. Untuk itu diharapkan kepada orang tua untuk tidak sembarangan memberikan anak alat komunikasi genggam tersebut," ungkap Suir Syam usai melakukan tabur bunga di Makam Pahlawan Kebun Sikolos Kel. Kampung Manggis Kec. Padangpanjang Barat siang ini dalam rangka memperingati hari pahlawan tingkat Kota Padangpanjang,
Untuk itu Suir Syam menghimbau kepada orang tua untuk tidak memberikan handphone yang memiliki fasilitas koneksi internet kepada anak. Di sekolah pemerintah daerah sudah memberlakukan peraturan agar disekolah tidak diperbolehkan membawa hanphone, karena dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar. "Selain itu melalui hanphone seorang anak juga bisa dengan bebas tanpa batas untuk melihat hal-hal yang belum pantas untuk dilihatnya melalui fasilitas internet yang ada di hanphone”. papar Suir
Dengan keberadaan situs-situs porno yang dapat merusak mental dan prilaku seorang anak tersebut Suir Syam berharap pemerintah RI melalui Menkomifo dapat menerapkan system blokir jaringan situs porno ke wilayah Indonesia.
"Untuk cakupan wilayah atau daerah, pemda akan membuatkan produk hukum yang jelas agar keberadaan warnet yang ada di daerah tersebut bisa ditertibkan dan terhindar dari situs-situs dewasa yang belum pantas buat anak-anak. Kita harap pemerintah melalui Menkoinfo juga bisa menerapkan sistem blokir jaringan situs poran di seluruh wilayah Indonesia," ulasnya.
Jika hal itu bisa diterapkan, menurut Suir, generasi mendatang dapat terlindungi dari pengaruh buruknya, baik secara mental maupun pendidikan anak-anak (isril)
KORBAN PERMEN LAGI? Sherly Bukan Korban Permen
Wakil Walikota Padangpanjang Ir. Edwin.Sp, melakukan tabur bunga dimakam Pahlawan Kebun Sikolos Kelurahan Kampung Manggis Kecamatan Padangpanjang Barat disaksikan Walikota Suir Syam.(Foto: di2th)
Selasa, 10/11/2009 15:36 WIB
padangmedia.com - PADANG PANJANG - Dugaan indikasi keracunan akibat konsumsi permen pada salah seorangpelajar SDN 05 Pasar Usang Sherly, akhirnya tidak terbukti, demikian disampaikan Walikota Padangpanjang Suir Syam usai mengikuti upacara bendera dalam rangka Hari Pahlawan di lapangan Anas Karim Kantin Selasa 10/11.
Dijelaskannya hasil uji labor yang dilakukan Badan POM Sumbar tidak menunjukan sampel permen yang dikonsumsi warga Pasar Usang tersebut mengandung racun, namun apapun yang menjadi penyebab radang otak pada siswa kela V SD tersebut masih akan dilakukan penelitian lebih lanjut. Bahkan merk permen yang dihebohkan itu belum diberitahu kepada pers oleh Dinkes.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang yang dihubungi padangmedia.com via ponselnya juga membenarkan hasil uji labor Badan POM Sumbar tersebut, bahwa sampel permen yang dikonsumsi pelajar SDN O5 Pasar Usang tersebut masih dalam batas aman, namun apa penyebab radang otak yang diderita Sherly akan dilakukan penelitian lebih lanjut.
Walikota Suir Syam menghimbau orang tua dan pihak sekolah untuk memberi pengetahuan kepada anak tentang batas kadaluarsa makanan dan yang tidak baik untuk dikonsumsi, sehingga anak terhindar dari berbagai penyakit dan keracunan.
Kejadian yang mirip pernah dialami anak-anak SD di Sawahlunto belum lama ini. Seperti diberitakan padangmedia.com, sejumlah sampel permen merk 'mint' disita dari warung-warung di Talawi oleh Camat Talawi karena khawatir akan jatuh korban lagi. Tapi sampai sekarang hasil penelitian BPOM belum diumumkan pula apakah permen di Talawi itu yang membuat anak-anak mual-mual dan pusing. (isril/tumpak)
Selasa, 10/11/2009 15:36 WIB
padangmedia.com - PADANG PANJANG - Dugaan indikasi keracunan akibat konsumsi permen pada salah seorangpelajar SDN 05 Pasar Usang Sherly, akhirnya tidak terbukti, demikian disampaikan Walikota Padangpanjang Suir Syam usai mengikuti upacara bendera dalam rangka Hari Pahlawan di lapangan Anas Karim Kantin Selasa 10/11.
Dijelaskannya hasil uji labor yang dilakukan Badan POM Sumbar tidak menunjukan sampel permen yang dikonsumsi warga Pasar Usang tersebut mengandung racun, namun apapun yang menjadi penyebab radang otak pada siswa kela V SD tersebut masih akan dilakukan penelitian lebih lanjut. Bahkan merk permen yang dihebohkan itu belum diberitahu kepada pers oleh Dinkes.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang yang dihubungi padangmedia.com via ponselnya juga membenarkan hasil uji labor Badan POM Sumbar tersebut, bahwa sampel permen yang dikonsumsi pelajar SDN O5 Pasar Usang tersebut masih dalam batas aman, namun apa penyebab radang otak yang diderita Sherly akan dilakukan penelitian lebih lanjut.
Walikota Suir Syam menghimbau orang tua dan pihak sekolah untuk memberi pengetahuan kepada anak tentang batas kadaluarsa makanan dan yang tidak baik untuk dikonsumsi, sehingga anak terhindar dari berbagai penyakit dan keracunan.
Kejadian yang mirip pernah dialami anak-anak SD di Sawahlunto belum lama ini. Seperti diberitakan padangmedia.com, sejumlah sampel permen merk 'mint' disita dari warung-warung di Talawi oleh Camat Talawi karena khawatir akan jatuh korban lagi. Tapi sampai sekarang hasil penelitian BPOM belum diumumkan pula apakah permen di Talawi itu yang membuat anak-anak mual-mual dan pusing. (isril/tumpak)
Senin, 09 November 2009
Jalan Utama Kembali di Bebaskan dari Truk
Senin, 09/11/2009 13:28 WIB
padangmedia.com - PADANGPANJANG – Masyarakat pengguna jalan
utama Kota Padangpanjang boleh kembali lega. Sejak minggu ini, jalan utama kota itu kembali dibebaskan dari truk dan kendaraan berat lainnya.
Jalur kendaraan besar kembali pada rute semula, melewati Terminal Bukit Surungan. Sebelumnya, sejak beberapa bulan terakhir, kendaraan besar seperti truk dialihkan ke jalan utama, yaitu Jalan Sutan Syahrir – M.Yamin – Soekarno Hattta. Tepatnya, sejak dikerjakannya proyek jembatan layang (fly over) di Simpang Lapan, Bukit Surungan.
Saat ini, pelaksanaan fly over sudah mencapai 25 persen. Secara teknis, tonggak penyangga jembatn layang sudah bisa dilewati kendaraan besar.
”Dengan mulai bisanya dilewati oleh kendaraan, maka rute truk kita alihkan kembali,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Padangpanjang, Drs.Amrizal.N saat ditemui padangmedia.com, di balaikota setempat, Senin (9/11).
Rute saat ini bagi , kendaraan besar dari arah Bukittinggi adalah Simpang Lapan belok kanan ke arah terminal. Terus ke Simpang Kampung Baru atau Simpang Padang. Sebaliknya, bagi truk yang datang dari arah Padang belok kiri di Simpang Padang menuju Terminal Bukik Surungan. Selanjutnya, belok kanan dan sampai di Simpang Lapan belok kiri untuk terus menuju Bukittinggi.
Sayangnya, dari pantauan padangmedia.com di lokasi Simpang Lapan, khususnya di lokasi dua sisi tonggak penyangga flayover, masih belum dipasang rambu penunjuk jalan untuk belok kanan dari arah Bukittinggi atau belok kiri dari arah Padang. Demikian juga rambu di sebelah kanan dari pusat kota ke arah terminal juga belum terlihat adanya rambu untuk belok kiri. (isril)
padangmedia.com - PADANGPANJANG – Masyarakat pengguna jalan
utama Kota Padangpanjang boleh kembali lega. Sejak minggu ini, jalan utama kota itu kembali dibebaskan dari truk dan kendaraan berat lainnya.
Jalur kendaraan besar kembali pada rute semula, melewati Terminal Bukit Surungan. Sebelumnya, sejak beberapa bulan terakhir, kendaraan besar seperti truk dialihkan ke jalan utama, yaitu Jalan Sutan Syahrir – M.Yamin – Soekarno Hattta. Tepatnya, sejak dikerjakannya proyek jembatan layang (fly over) di Simpang Lapan, Bukit Surungan.
Saat ini, pelaksanaan fly over sudah mencapai 25 persen. Secara teknis, tonggak penyangga jembatn layang sudah bisa dilewati kendaraan besar.
”Dengan mulai bisanya dilewati oleh kendaraan, maka rute truk kita alihkan kembali,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Padangpanjang, Drs.Amrizal.N saat ditemui padangmedia.com, di balaikota setempat, Senin (9/11).
Rute saat ini bagi , kendaraan besar dari arah Bukittinggi adalah Simpang Lapan belok kanan ke arah terminal. Terus ke Simpang Kampung Baru atau Simpang Padang. Sebaliknya, bagi truk yang datang dari arah Padang belok kiri di Simpang Padang menuju Terminal Bukik Surungan. Selanjutnya, belok kanan dan sampai di Simpang Lapan belok kiri untuk terus menuju Bukittinggi.
Sayangnya, dari pantauan padangmedia.com di lokasi Simpang Lapan, khususnya di lokasi dua sisi tonggak penyangga flayover, masih belum dipasang rambu penunjuk jalan untuk belok kanan dari arah Bukittinggi atau belok kiri dari arah Padang. Demikian juga rambu di sebelah kanan dari pusat kota ke arah terminal juga belum terlihat adanya rambu untuk belok kiri. (isril)
Sabtu, 07 November 2009
HINDARI SITUS-SITUS PORNO WARNET PADANGPANJANG MEMPROTEKSI SENDIRI
Meskipun banyak warung internet yang membiarkan pelanggannya membuka situs-situs yang tidak
pantas dilihat seperti situs-situs porno, namun di Kota Padangpanjang terdapat dua wanet yang justru memblokir sendiri situ-situs porno yang mulai membuat resah kalangan orang tua saat melepas atau mengetahui anaknya ke warnet.
Dua warnet yang memproteksi warnetnya dari situs-situs poirnografi tersebut adalah warnet Palanta Net di jalan Jendral Soedirman dan Dara Net di Simpang Balai-balai Kota Padangpanjang, proteksi yang dilakukan kedua warnet ini jauh sebelum pemerintah Kota Padangpanjang melakukan razia dan mendata warnet yang jumlah mulai menjamur di bumi Sewrambi Mekkah ini.
Zal, seorang pengelola warnet Palanta Net dan Dara Net pada padangmedia.com saat dihubungi siang ini mengatakan pihaknya melakukan dua kali proteksi terhadap computer yang digunakan pelanggannya agar pelanggan tidak bisa membuka situs-situs porno tersebut.
Dua langkah proteksi yang dilakukan tersebut adalah memberikan software protek di computer yang digunakan oleh pelanggan, seperti dipraktekkan Zal, saat pelanggan mencoba membuka kata kunci "porno" diserch engine akan keluar banyak jawaban yang mengarah kealamat situs porno namun pada koneksi dilakukan kealamat tersebut koneksi langsung terputus, bukan hanya kata porno termasuk kata kunci lain yang berkaitan.
Jika pelanggan berhasil menjebol salah satu situs porno, maka computer yang ada dimeja server warnet langsung memberikan sinya dan petugas dimeja server bisa langsung menonaktifkan alamat situs porno yang dituju.
Tidak bisa dipungkiri situs-situs porno merupakan salah satu daya tarik meningkatnya jumlah kunjungan ke warnet dan mempengaruhi pertumbuhan warnet di Padangpanjang selain karena memang menjawab kebutuhan dibidang pendidikan bagi kalangan pelajar kota ini, namun dengan memblokir situs-situs porno tersebut Zal, mengakui ia tidak merasa merugi, tapi justru meningkatkan pendapatannya, karena pengunjung yang datang kewarnetnya pelajar yang memang mebutuhkan data dari koneksi internet untuk kebutuhan pendidikan disekolah.(isril)
pantas dilihat seperti situs-situs porno, namun di Kota Padangpanjang terdapat dua wanet yang justru memblokir sendiri situ-situs porno yang mulai membuat resah kalangan orang tua saat melepas atau mengetahui anaknya ke warnet.
Dua warnet yang memproteksi warnetnya dari situs-situs poirnografi tersebut adalah warnet Palanta Net di jalan Jendral Soedirman dan Dara Net di Simpang Balai-balai Kota Padangpanjang, proteksi yang dilakukan kedua warnet ini jauh sebelum pemerintah Kota Padangpanjang melakukan razia dan mendata warnet yang jumlah mulai menjamur di bumi Sewrambi Mekkah ini.
Zal, seorang pengelola warnet Palanta Net dan Dara Net pada padangmedia.com saat dihubungi siang ini mengatakan pihaknya melakukan dua kali proteksi terhadap computer yang digunakan pelanggannya agar pelanggan tidak bisa membuka situs-situs porno tersebut.
Dua langkah proteksi yang dilakukan tersebut adalah memberikan software protek di computer yang digunakan oleh pelanggan, seperti dipraktekkan Zal, saat pelanggan mencoba membuka kata kunci "porno" diserch engine akan keluar banyak jawaban yang mengarah kealamat situs porno namun pada koneksi dilakukan kealamat tersebut koneksi langsung terputus, bukan hanya kata porno termasuk kata kunci lain yang berkaitan.
Jika pelanggan berhasil menjebol salah satu situs porno, maka computer yang ada dimeja server warnet langsung memberikan sinya dan petugas dimeja server bisa langsung menonaktifkan alamat situs porno yang dituju.
Tidak bisa dipungkiri situs-situs porno merupakan salah satu daya tarik meningkatnya jumlah kunjungan ke warnet dan mempengaruhi pertumbuhan warnet di Padangpanjang selain karena memang menjawab kebutuhan dibidang pendidikan bagi kalangan pelajar kota ini, namun dengan memblokir situs-situs porno tersebut Zal, mengakui ia tidak merasa merugi, tapi justru meningkatkan pendapatannya, karena pengunjung yang datang kewarnetnya pelajar yang memang mebutuhkan data dari koneksi internet untuk kebutuhan pendidikan disekolah.(isril)
Jumat, 06 November 2009
UCAPAN TERIMA KASIH
ISRIL NAIDI DAN KELUARGA BESAR ALMARHUM ELISMAR
MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA YANG TERHORMAT
1. Bapak Suir Syam (Walikota Padangpanjang)
2. Bapak Ir.Edwin.Sp (Wakil Walikota Padangpanjang)
3. Bapak Drs.Rafles Sama (Kabag Humas Setdako Padangpanjang)
4. Bapak Drs. Syamsurizal (Staf Ahli)
5. Bapak Sony Budaya Putra (Kabag Umum)
6. Bapak Suhatmi Sikumbang dan Keluarga (Camat Padangpanjang Timur)
7. Komisaris, Kepala Studio dan Karyawan Radio Bahana FM Padangpanjang
8. Keluarga besar www.padangmedia.com
9. Asril Dt.Pangulu Batuah (Ketua PWI Kota Padangpanjang)
10, Dalmenda Dt.Pamuncak (Kabid Humas Setdako Padangpanjang)
11. Jasriman (Koran Singgalang)
12. Maison (Koran Serambi Pos)
13. Jasril (MingguanZaman)
14. Suprianto (Mingguan Media Perjuangan)
15. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu
Kami Keluarga besar dan ahli waris mengucapkan terima kasih atas do'a dan ungkapan belasungkawa kepada orang tua kami yang wafat pada hari Minggu, 01 November 2009
dan dikebumikan di Desa Batu Panjang Koto Laweh Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar
Semoga do'a dan ungkapan belasungkawanya dibalas Allah SWT dengan limpahan pahala. Amin.
MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA YANG TERHORMAT
1. Bapak Suir Syam (Walikota Padangpanjang)
2. Bapak Ir.Edwin.Sp (Wakil Walikota Padangpanjang)
3. Bapak Drs.Rafles Sama (Kabag Humas Setdako Padangpanjang)
4. Bapak Drs. Syamsurizal (Staf Ahli)
5. Bapak Sony Budaya Putra (Kabag Umum)
6. Bapak Suhatmi Sikumbang dan Keluarga (Camat Padangpanjang Timur)
7. Komisaris, Kepala Studio dan Karyawan Radio Bahana FM Padangpanjang
8. Keluarga besar www.padangmedia.com
9. Asril Dt.Pangulu Batuah (Ketua PWI Kota Padangpanjang)
10, Dalmenda Dt.Pamuncak (Kabid Humas Setdako Padangpanjang)
11. Jasriman (Koran Singgalang)
12. Maison (Koran Serambi Pos)
13. Jasril (MingguanZaman)
14. Suprianto (Mingguan Media Perjuangan)
15. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu
Kami Keluarga besar dan ahli waris mengucapkan terima kasih atas do'a dan ungkapan belasungkawa kepada orang tua kami yang wafat pada hari Minggu, 01 November 2009
dan dikebumikan di Desa Batu Panjang Koto Laweh Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar
Semoga do'a dan ungkapan belasungkawanya dibalas Allah SWT dengan limpahan pahala. Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)